RADARSEMARANG.COM, PANDEMI Covid-19 berdampak besar terhadap aktivitas belajar mengajar. Sejak Maret 2020, metode daring (online learning) menjadi pilihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas. Praktik pendidikan daring dilakukan juga di SDN 04 Kejene, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Tidak ada cara lain untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 selain dengan membatasi perjumpaan manusia dalam jumlah yang banyak.
Menurut BIE 1999 dalam Trianto (2014), project based learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengonstruksi belajar mereka sendiri dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai realistik. Metode daring yang efektif agar para siswa/siswi tetap mendapatkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini dan para siswa dapat berkreativitas dalam belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di rumah. Guru dituntut untuk memberikan inovasi terbaru untuk membentuk proses pembelajaran yang sangat efektif ini. Salah satu metode pembelajaran yang cocok selama pandemi adalah PBL.
Tujuan metode PBL utama untuk memberikan pelatihan kepada siswa untuk lebih bisa berkolaborasi, gotong royong, dan empati dengan sesama. Metode PBL sangat efektif diterapkan untuk para siswa dengan membentuk kelompok belajar kecil dalam mengerjakan projek, eksperimen, dan inovasi. Metode pembelajaran ini sangatlah cocok bagi pelajar yang berada pada zona kuning atau hijau. Tentunya harus memerhatikan protokol kesehatan.
Pembelajaran berbasis proyek merupakan istilah pembelajaran yang diterjemahkan dari istilah dalam bahasa Inggris project based learning. Pembelajaran PBL dapat dilaksanakan apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut, pendidik harus terampil mengidentifikasi kompetensi dasar yang lebih menekankan pada aspek keterampilan atau pengetahuan pada tingkat penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi; pendidik mampu memilih materi atau topik-topik yang akan dijadikan tema proyek sehingga menjadi menarik; pendidik harus terampil menumbuhkan motivasi peserta didik dalam mengerjakan proyek; adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup; pendidik harus melihat kesesuaian waktu proyek dengan kalender akademik sehingga kegiatan proyek memungkinkan akan dilakukan.
Kelebihan based learning menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa, meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata, membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata.
Di samping kelebihan juga memiliki kelemahan. Di antaranya, manakala siswa tidak memiliki niat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencobanya. Untuk sebagian siswa beranggapan bahwa tanpa pemahaman mengenai materi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, mengapa mereka harus berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
Metode PBL membantu siswa agar dapat meningkatkan kreativitas dan motivasi siswa baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pembelajaran berbasis proyek merupakan metode pembelajaran yang fokus pada siswa dalam kegiatan pemecahan masalah terkait dengan proyek dan tugas-tugas bermakna lainnya. (gb1/ida)
Guru SDN 04 Kejene, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang