RADARSEMARANG.COM, Anak usia Sekolah Dasar cenderung lebih suka bermain. Mereka sulit untuk berkonsentrasi dan bosan jika diminta fokus mengikuti pelajaran. Hal ini juga terjadi pada siswa SD Negeri Karanggondang, Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Khususnya saat pembelajaran materi klasifikasi hewan. Mereka enggan fokus mengikuti pembelajaran. Maka perlu adanya upaya untuk mengatasinya. Misalnya dengan menggunakan metode yang tepat.
Metode bernyanyi merupakan cara pembelajaran yang menggunakan syair-syair yang dilagukan. Biasanya syair-syair tersebut disesuaikan dengan materi-materi yang akan diajarkan oleh pendidik. Menurut beberapa ahli, bernyanyi membuat suasana belajar menjadi riang dan bergairah sehingga perkembangan anak dapat distimmulasi secara lebih optimal (Fadlillah, 2012:175).
Bernyanyi memiliki banyak manfaat untuk praktik pendidikan anak dan pengembangan pribadinya secara luas karena. Bernyanyi bersifat menyenangkan, dapat dipakai untuk mengatasi kecemasan. Bernyanyi merupakan media untuk mengekspresikan perasaan. Dapat membantu daya ingat anak, dapat mengembangkan rasa humor. Juga membantu pengembangan keterampilan berpikir dan kemampuan motorik anak, dan meningkatkan keeratan dalam sebuah kelompok.
Metode pembelajaran dengan bernyanyi memiliki langkah-langkah sebagai berikut: kegiatan awal yaitu guru memperkenalkan lagu yang akan dinyanyikan bersama dan memberi contoh bagaimana seharusnya lagu itu dinyanyikan. Serta memberikan arahan bagaimana bunyi tepuk tangan yang mengirinya. Kegiatan selanjutnya mengubah lirik lagu dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Dalam hal ini adalah materi klasifikasi hewan berdasarkan makanannya. Setelah itu anak mencoba menghafal setiap larik lagu, yang terakhir anak mempraktikkan menyanyikan lagu yang sudah diubah liriknya tersebut secara keseluruhan.
Menyanyi memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk kelebihan metode bernyanyi antara lain, dapat merangsang imajinasi anak, dapat memicu kreatifitas, memberi stimulus yang cukup kuat terhadap otak sehingga mendorong kognitif anak dengan cepat.
Sedangkan kelemahannya siswa ditekankan harus memiliki kesiapan dan kematangan mental untuk belajar. Siswa harus berani berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik. Metode ini hanya mementingkan proses pengertian saja. Kurang memperhatikan perkembangan atau pembentukan sikap dan keterampilan. Apabila kelas terlalu besar, metode ini kurang efektif digunakan, dan tidak memberikan kesempatan untuk berfikir secara kreatif.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa anak usia SD cenderung lebih suka bermain. Mereka sulit berkonsentrasi dan terlihat bosan jika diminta untuk fokus mengikuti pelajaran. Maka perlu metode yang tepat dalam pembelajaran. Belajar dengan nyanyian, seorang anak akan lebih cepat mempelajari, menguasai, dan mempraktikkan suatu materi ajar yang disampaikan oleh pendidik. Metode bernyanyi terbukti efektif meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa SD Negeri Karanggondang, Karanganyar, Pekalongan pada pembelajaran materi klasifikasi hewan. (gb1/lis)
Guru SDN Karanggondang, Kec. Karanganyar, Kabupaten Pekalongan