RADARSEMARANG.COM, PENILAIAN keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (Emtha’s Blog, 15/05/2017). Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian praktik, produk, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD pada KI-4.
Namun dalam masa pandemi COVID-19 sekarang ini, kegiatan penilaian keterampilan tentu saja banyak mengalami kendala. Terlebih adanya Surat Edaran No. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan menggunakan metode Belajar dari Rumah (BDR) melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini perlu kreativitas yang lebih dari guru untuk dapat melaksanakan penilaian keterampilan. Berdasar Surat Edaran tersebut, bahwa pembelajaran harus memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah.
Metode yang kami kembangkan di SDN Kebandaran Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang adalah penilaian keterampilan berbasis kegiatan di rumah. Jadi penilaian yang kami lakukan disesuaikan dengan kegiatan siswa di rumah. Dalam penilaian proyek untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek dalam periode/waktu tertentu, semisal membuat makanan atau minuman dari buah segar. Alat dan bahan disesuaikan dengan yang dimiliki orang tua masing-masing di rumah. Hal ini sesuai dengan surat edaran menteri yang harus mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar dari rumah. Hasilnya berupa urutan cara dan alat/bahan apa saja yang dibutuhkan, juga hasil dari makanan/minuman yang dibuat, bisa difoto dan dikirimkan ke guru untuk proses penilaian.
Dapat juga untuk penilaian produk, yaitu penilaian terhadap keterampilan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan yang dimliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir, semisal membuat kerajinan dari barang bekas yang tersedia di rumah. Sekali lagi, siswa diberi kebebasan untuk memilih kerajinan apa yang akan dibuat, disesuaikan dengan alat dan bahan yang tersedia di rumah, sehingga tidak membebani siswa dan orang tua. Hasil dari produk tersebut dapat dikumpulkan ke sekolah untuk proses penilaiannya.
Untuk penilaian praktik, penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dengan demikian, aspek yang dinilai dalam penilaian praktik adalah kualitas proses mengerjakan/melakukan suatu tugas. Dalam hal ini, siswa dapat menggunakan HP untuk merekam proses mengerjakan/melakukan suatu tugas yang kemudian dikirim ke guru untuk dapat dinilai. Semisal praktik merawat tanaman yang ada di rumah.
Tentu saja untuk kelancaran dan kesuksesan penilaian keterampilan ini, perlu kerjasama yang baik dengan orang tua murid. Sehingga apa yang dibutuhkan siswa dalam tugas mengerjakan penilaian keterampilan tersebut, dapat dibantu oleh orang tua dalam menyediakan alat dan bahan yang diperlukan.
Dengan kreativitas guru, penilaian yang dibutuhkan dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 ini dapat lebih mudah dilakukan, baik oleh siswa, orang tua, maupun oleh guru itu sendiri dalam proses penilaiannya. (pg1/zal)
Guru SDN Kebandaran, Pemalang