RADARSEMARANG.COM, BAHASA Inggris adalah bahasa internasional. Hampir sebagian negara menjadikan bahasa Inggris menjadi bahasa utama. Bahkan di Indonesia, bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa yang harus dipelajari. Menurut Richards dan Dogers (1968) banyak penduduk di berbagai negara memakai bahasa Inggris untuk berkomunikasi dalam berbagai pertemuan penting tingkat internasional. Penguasaan bahasa Inggris jadi sangat penting, karena hampir sumber informasi global dalam berbagai aspek kehidupan menggunakan bahasa Inggris.
Karena itulah, mulai tingkat PAUD sampai perguruan tinggi bahasa Inggris menjadi salah satu pelajaran yang harus dipelajari. Bahkan banyak tempat kursus online maupun offline bermunculan. Tetapi ada sebagian siswa di sekolah yang menjadikan bahasa Inggris menjadi pelajaran yang paling tidak disukai. Siswa bosan dengan pelajaran bahasa Inggris dan ada yang suka dengan pelajaran tersebut. Contohnya di SMAN 1 Belik, sebagian siswa suka dengan mapel tersebut, tetapi sebagian siswa ada yang hanya ikut-ikutan belajar di kelas. Karena itu, penulis dituntut mencari cara supaya siswa SMAN 1 Belik senang dan tidak bosan selama pelajaran bahasa Inggris. Kali ini, penulis menerapkan permainan yang ada dalam buku “Fun Activities” karya Zuliati Rohmah. Yaitu Running Dictation. Dalam permainan ini, tidak hanya meningkatkan keterampilan berbahasa yaitu menyimak, membaca, berbicara dan menulis, tetapi membuat siswa senang selama belajar bahasa Inggris di SMAN 1 Belik.
Menurut Zuliati Rahmah dalam bukunya Fun Activities permainan Running Dictation dapat digunakan untuk tingkatan Beginner–Intermediate. Bahan-bahan yang diperlukan, 1) amplop, 2) potongan-potongan kertas yang berisi kalimat pertanyaan, 3) teks bacaan, dan 4) papan tulis. Tahapan pertama, membagi siswa menjadi 5 kelompok, menyiapkan satu teks bacaan dan 5 amplop pertanyaan. Kemudian, potong-potong kalimat pertanyaan dan memasukkan ke dalam amplop. Kedua, tempelkan teks bacaan di papan tulis dan letakkan amplop yang berisi potongan pertanyaan jaraknya kira-kira 5 meter dari letak papan tulis. Ketiga, berikanlah penjelasan tentang permainan dan tunjukkan isi amplop. Bimbinglah siswa untuk mengurutkan potongan kata-kata dalam amplop, sehingga membentuk pertanyaan. Keempat, berikanlah tugas masing-masing kelompok untuk memilih seorang sekretaris dan 2 pelari untuk mengambil pertanyaan dan 2 palari untuk menemukan jawaban dalam teks. Kelima, setelah siswa siap melakukan permainan, guru meminta pelari dari masing-masing kelompok untuk mengambil amplop berisi potongan pertanyaan dan mengurutkan bersama kelompoknya. Keenam, ketika sekretaris menulis pertanyaan, pelari lain menuju teks bacaan untuk mencari jawabannya. Setelah jawaban ditemukan, pelari melaporkan jawaban kepada sekretaris, selanjutnaya pelari berikutnya mengambil pertanyaan lain. Permainan berlanjut sampai semua pertanyaan terjawab.
Untuk mengurangi tingkat kesulitan permainan, pertanyaan bisa juga tidak perlu dipotong-potong dan dapat langsung diletakkan ke dalam amplop. Pertanyaannya, dapat diganti isiannya untuk dilengkapi siswa. Untuk mempermudah, siswa menjawab pertanyaan dapat pula diberikan petunjuk dengan mengganti titik-titik dengan setrip (_ _ _). Jumlah setrip menunjukkan jumlah huruf yang perlu diisikan. Mereka bisa berganti peran dan bekerja sama. Siapa yang bisa menjawab pertanyaan tercepat dan jawabannya betul bisa menjadi pemenangnya.
Permainan ini menurut penulis sangat bagus dan efektif dilakukan untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar bahasa Inggris. Hal ini bisa mengurangi tingkat kebosanan siswa dalam belajar bahasa Inggris. (pg1/ida)
Guru SMAN 1 Belik, Kabupaten Pemalang