30 C
Semarang
Sabtu, 30 September 2023

Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar Lompat melalui Permainan Lompat Kelinci dengan Media Kardus

Oleh: Siti Munasih, S.Pd., M.Si

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN jasmani merupakan media untuk mendorong perkambangan ketrampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spritual sosial) pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

Proses pembelajaran yang efektif diciptakan agar prestasi belajar yang dicapai siswa lebih optimal, maka diperlukan usaha guru untuk menumbuhkan minat, merangsang, memotivasi seluruh siswa untuk belajar dan saling membantu satu sama lain memyusun kegiatan sedemikian rupa sehingga siswa dapat memahami ide, konsep dan ketrampilan yang diberikan.

Belum berhasilnya proses pembelajaran olahraga pada materi lompat perlu adanya media alternatif modifikasi alat, cara, serta aktivitas guru dalam mengajar perlu ditemukan guna menyampaikan konsep kepada peserta didik, pembelajaran tersebut belum menunjukkan proses pembelajaran yang efektif. Siswa masih kesulitan mampraktikkan lompat seperti yang diinstruksikan guru, siswa belum mampu memahami secara benar gerak dasar dari lompat, karena guru dalam mengajar hanya menyuruh untuk melompat begitu saja, tidak/kurang alat peraga jadi dalam melakukan kurang termotifasi, walaupun penjelasan secara verbal maupun unjuk kerja yang telah dicontohkan. Bagaimana awalannya, tumpuannya, posisi kaki di udara, kemudian posisi badan, gerakan tangan, maupun koordinasi gerak tubuh yang lain. Dalam melakukan lompat belum mampu dilakukan dengan sempurna oleh siswa. Dampaknya proses pembelajaran olahraga materi lompat sering kurang berhasil.

Minat merupakan masalah yang paling penting di dalam pendidikan. minat merupakan aspek psikis yang dimiliki oleh individu. Timbulnya minat seseorang itu disebabkan oleh beberapa faktor rasa tertarik atau rasa senang, faktor perhatian dan aktifitas.

Dalam prses pembelajaran yang didasari dengan minat yang tinggi maka akan tumbuh hasil belajar yang baik. Pengertian hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Perubahan dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya.

Lompat mengandung pengertian proses bergerak yang ditandai adanya pengangkatan kaki ke depan guna mencapai jarak tertentu. Permainan lompat kelinci adalah bentuk penyajian gerak melompat yang menirukan tingkah laku binatang. Hal ini didasari bahwa permainan atau bermain adalah satu bentuk penyajian pembelajaran gerak.

Proses pembelajaran lompat menggunakan kardus dalam permainan lompat kelinci dapat menumbuhkan minat, memudahkan siswa dalam belajar dan memperkuat kemampuan siswa dalam melakukan teknik gerakan menolak yang merupakan faktor terpenting dalam lompat. Yaitu pembentukan dan penguatan antara stimulus dan respons melakukan lompatan sekuat-kuatnya dengan mengayunkan kedua tangan ke atas. Dalam melakukan perlu diperhatikan sikap awal yaitu melutut ditanah, pandangan ke depan, kedua tangan diayun ke depan dan kebelakang. mendarat dengan lutut mengepir berhati hatilah agar tidak jatuh. Untuk meningkatkan minat dan hasil belajar lompat melalui permainan lompat kelinci dengan media kardus dilaksakan melalui metode demontrasi, serta siklus.

Siklusnya terdiri atas empat langkah yaitu : perencanaan tindakan (planing), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing), refleksi (reflecting). Sehingga dapat: Minat belajar lompat melalui permainan lompat kelinci dengan media kardus terjadi meningkatan. Pembelajaran dengan permainan lompat kelinci dengan media kardus dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 01 Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten. Pekalongan. (pg1/zal)

Guru SD Negeri 01 Kalimojosari, Kec. Doro, Kab. Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya