RADARSEMARANG.COM, UNTUK dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, seorang pengajar harus senantiasa memperhatikan siswanya. Terutama terkait perhatian dan minat mereka terhadap materi yang sedang dipelajari.
Pada mata pelajaran Matematika kelas V semester 1 SD Negeri 07 Wanarejan tahun pelajaran 2020/ 2021 terdapat kompetensi dasar 3.2 menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda, siswa banyak mengalami kesulitan dalam belajar. Banyak siswa yang salah dalam menjumlahkan maupun mengurangi pecahan yang penyebutnya berbeda, banyak dari mereka yang langsung mengerjakan pembilang tambah pembilang dan penyebut ditambah penyebut. Hal ini disebabkan karena mungkin penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat.
Metode pembelajaran turut mempengaruhi penyampaian materi dari guru pada siswa. Metode belajar yang kurang menarik dapat menurunkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran. Melalui metode belajar yang menarik dengan melibatkan siswa di dalamnya akan membantu mereka untuk tumbuh percaya diri dalam menyampaikan pendapat dan menghadapi dunia luar nantinya. Kesiapan anak untuk belajar menjadi hal yang harus diperhatikan. Sebab, anak yang berada dalam kondisi tidak siap belajar akan lebih sulit untuk berkonsentrasi.
Metode drill and practice merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan–latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik sehingga memperoleh suatu ketrampilan tertentu. Menurut Roestiyah (1989), mengungkapkan metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Metode latihan mendidik siswa ini berfungsi untuk melatih keterampilan fisik serta mental. Dalam penerapan metode latihan ini, perlu diperhatian beberapa hal, yaitu jenis latihan yang digunakan berbeda dengan latihan sebelumnya. Situasi yang berbeda bisa jadi memberikan kondisi respon yang berbeda pula. Untuk mengetahui tujuan dari adanya latihan, perlu dikaitkan dengan nilai latihan serta keseluruhan pelajaran di sekolah. Manfaatnya adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh latihan terhadap hasil proses belajar mengajar.
Adapun Keunggulan Metode Latihan Keterampilan, antara lain yaitu: Metode latihan keterampilan dapat membangun kecerdasan motorik dan keterampilan-keterampilan yang dimiliki siswa. Misalnya saja membuat menggambar, tulisan yang menarik, ataupun menghafal sesuatu. Siswa juga bisa mendapatkan kecerdasan mental. Misalnya saja bisa memahami berbagai tanda dan simbol ataupun olahrasa. Dapat membangun kebiasaan-kebiasaan yang baik. Bisa meningkatkan ketepatan dan kecepatan dalam mengerjakan sesuatu.
Kelemahan Metode Latihan Keterampilan, antara lain yaitu: Bisa mengurangi ide, kreatifitas dan inisiatif seorang siswa karena siswa terlalu diarahkan untuk sesuai dengan apa yang diinginkan gurunya. Bisa menghambat bakat siswa karena setiap siswa yang sudah terbiasa dengan rutinitasnya bisa saja mudah merasa bosan dan jenuh. Kesulitan dalam menyesuaikan lingkungan baru. (ti1/zal)
Guru SDN 07 Wanarejan, Kabupaten Pemalang