30 C
Semarang
Kamis, 30 November 2023

Asyiknya Belajar Peristiwa Alam dengan Metode Picture and Picture

Oleh : Endang Nurhaemi,S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Apakah siswa benar –benar merasa senang saat kita mengajar dan menumbuhkan motivasi belajar semangat tinggi adalah menjadi evaluasi guru ketika sudah selesai mengajar. Ini penting karena bila mengabaikan kondisi siswa dalam kelas pembelajaran, maka jelas tidak mungkin guru bisa menganalisis tingkat pencapaian pembelajaran yang diperoleh siswa. Meskipun pada praktiknya itu tidak mudah, banyak faktor guru bisa mencapai pembelajaran yang menyenangkan seperti halnya yang dialami penulis pada kelas I di SD Negeri 1 Bulaksari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, banyak dijumpai siswa yang berlari –lari di kelas tanpa fokus pada pembelajaran. Hal ini menjadi pengamatan penulis untuk mendesain pembelajaran yang membuat fokus belajar siswa meningkat dalam kelas menyenangkan, yaitu dengan menerapkan metode picture and picture.

Model pembelajaran picture and picture merupakan sebuah model di mana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali. Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan. Terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi. Harus otentik. Gambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti melihat benda sebenarnya. Sederhana komposisi. Hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar.

Memiliki nilai seni. Menurut Johnson & Johnson, prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut: setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya. Setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama. Setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya. Setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi.Setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya. Setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggung-jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Kompetensi dasar pada pembelajaran ini di antarnya menentukan kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam melalui teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan, menyampaikan penjelasan dengan kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu dengan bahasa daerah mengenai peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar. Indikator ketuntasannya siswa mampu mengidentifikasi kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam, siswa mampu memahami kosakata yang berkaitan dengan peristiwa siang dan malam pada sebuah lagu, siswa mampu mendemonstrasikan kosakata yang berkaitan dengan siang dan malam dengan teks tulis dan gambar, siswa mampu mencontohkan kosakata yang berkaitan dengan siang dan malam dengan teks tulis dan gambar.

Adapun langkah-langkah model pembelajaran picture and picture pada materi peristiwa alam sebagai berikut: pertama, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Kedua, menyajikan materi sebagai pengantar. Misalnya, sebutkan peristiwa alam yang Anda rasakan setiap hari? Dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Ketiga, guru memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi. Misalnya, gambar siang dan gambar sore dan gambar malam hari. Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau oleh temannya. Dalam perkembangakan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau aplikasi android. Kemudian, guru memanggil siswa secara bergantian mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Lalu, guru menanyakan alasan / dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Terakhir, guru melakukan bersama siswa suatu kesimpulan.

Kelebihan model pembelajaran picture and picture yang penulis temukan antara lain materi yang diajarkan lebih terarah, karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai, dan materi secara singkat terlebih dahulu, siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari, dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa, karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada dan dapat meningkatkan tanggung jawab siswa. (ti1/aro)

Guru Kelas 1 SD Negeri 01 Bulaksari, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya