RADARSEMARANG.COM, KONDISI pembelajaran yang demikian berdampak pada siswa yaitu siswa merasa bosan, bingung dan kurang aktif untuk menerapkan rumus yang mana akan diterapkan. Padahal keaktifkan siswa di dalam kelas sangat diperlukan dalam keberhasilan pembelajaran di dalam kelas. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran akan tercapai jika guru memilih media/alat peraga yang tepat. Keadaan ini perlu ditindaklanjuti dengan diadakan evaluasi bagi guru sebagai peneliti yaitu dengan penggunaan metode pembelajaran yang sesuai sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari permasalahan tersebut, maka peneliti merasa tertarik dan terpanggil untuk memperbaiki proses pembelajaran, khususnya peserta didik kelas VI SDN Semut pada mata pelajaran PPKn. Dengan penggunaan model ini diharapkan, siswa akan memahami tentang KD Memahami makna proklamasi kemerdekaan, upaya mempertahankan kemerdekaan, dan upaya mengembangkan kehidupan kebangsaan yang sejahtera. Secara konkret, membuat suasana belajar yang menyenangkan karena siswa belajar sambil bermain, dan untuk mengaktifkan siswa belajar di dalam kelas. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran lingkaran dalam dan luar (IOC) dapat mengatasi kesulitan belajar siswa, serta dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PPKn di sekolah dasar pada umumnya dan pembelajaran luas trapesium pada khususnya di sekolah dasar.
Model Pembelajaran Lingkaran dalam dan Luar Inside-outside circle (IOC) adalah model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar (Spencer Kagan, 1993), dimana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur. Metode mengajar lingkaran besar dan lingkaran kecil (inside–outside–circle) dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan. Bahan pelajaran yang paling cocok digunakan dengan teknik ini adalah bahan yang membutuhkan pertukaran pikiran dan informasi antar siswa. Salah satu keunggulan teknik ini adalah adanya struktur yang jelas yang memungkinkan siswa untuk berbagi dengan pasangan yang berbeda dengan singkat danteratur. Selain itu, siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Langkah-langkah metode Model Pembelajaran Lingkaran dalam dan Luar Inside outside circle (IOC) antara lain, pertama, separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar. Kedua, separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama dan menghadap ke dalam. Ketiga, kemudian dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan. Keempat, siswa yang berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam, sehingga masing-masing siswa mendapatkan pasangan baru. Kelima, giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi demikian seterusnya.
Setelah model pembelajaran ini diterapkan di SDN Semut Kecamatan Wonokerto, peserta didik akan lebih tertarik dalam mengikuti pelajaran, terlatih menjadi pendengar yang baik, dan terlatih berkomunikasi dengan temannya. Sehingga pembelajaran yang diterima akan tersimpan lebih lama dan tercapailah materi proklamasi dan hasil belajar diatas KKM mata pelajaran. (fbs3/ida)
Guru Kelas VI SDN Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan