RADARSEMARANG.COM, Selama masa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung berbulan-bulan ini peserta didik masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Oleh karena itu guru harus pandai dalam mengemas materi dan model pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik, agar mereka tidak bosan dan tetap semangat untuk belajar dan belajar.
Belajar diartikan aktivitas untuk memperoleh pengetahuan, belajar adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan dan sikap (Aunurrahman, 2014:38).
Untuk memperoleh keterampilan peserta didik harus memiliki pengetahuan yang cukup dan banyak berlatih dan kadang kala dilakukan berulang kali sampai mahir. Dalam mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada KD 4.8. Membuat prototipe produk, sehingga peserta didik dituntut untuk membuat sebuah produk. Sehingga pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring ini guru dapat menugaskan peserta didiknya untuk membuat sebuah produk yang dapat dilakukan dirumah mereka masing-masing.
Dengan memanfaatkan berbagai literasi, media serta sarana dan prasana yang dimiliki oleh peserta didik di rumah, mereka dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan. Misalnya dengan memanfaatkan koneksi internet dari smartphone maupun laptop peserta didik dapat mencari literasi baik dari youtube, maupun media yang lain peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan wawasan yang baru sebagai panduan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru, yaitu membuat sebuah produk.
Tugas yang diberikan guru kepada peserta didik adalah membuat sebuah produk yaitu mulai dari proses awal yaitu tentang penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan sampai proses akhir yaitu produk jadi bahkan pada sampai pada pengemasan. Oleh karena itu dalam membuat sebuah produk peserta didik tidak hanya dituntut pada hasil saja namun juga pada proses pembuatan produk, sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan baik. Karena mereka akan melakukan pembuatan produk sesuai dengan tahapan dan alur yang benar.
Sebagai contoh adalah Kompetensi Keahlian Tata Boga, peserta didik diberi tugas untuk membuat sebuah produk kue yang didokumentasikan dengan sebuah video mulai dari tahap persiapan sampai dengan produk jadi, namun untuk durasi video dapat disingkat kurang lebih dengan durasi waktu 5 menit. Tugas tersebut dapat dikumpulkan melalui media Whatsapp, Google Classroom, link Youtube maupun media yang lain.
Dengan adanya tugas praktik membuat produk tersebut akan mengasah pengetahuan dan keterampilan peserta didik baik mengembangkan kompetensi keahliaanya maupun melatih keterampilan di bidang multi media dan pemanfaatan teknologi.
Dengan melakukan praktik pembuatan produk tersebut akan semakin terampil, kreatif dan inovatif untuk membuat produk sebaik mungkin. Selain mereka berhasil dalam membuat sebuah produk, peserta didik juga dapat melakukan inventarisasi kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan supaya dapat menghitung biaya pembuatan produk sebagai dasar dalam menetapkan harga pokok (HPP) dan laba serta penghitungan break event point (BEP).
Keberhasilan dalam membuat sebuah produk adalah sebagai modal awal untuk mengembangkan bakat wirausaha, karena peserta didik akan percaya diri dan yakin bahwa produk yang mereka buat adalah produk yang layak untuk bisa dinikmati orang lain dan siap untuk dipasarkan.
Dapat disimpulkan bahwa dengan membuat suatu produk secara kontinyu akan mendatangkan keuntungan atau laba yang akan menumbuhkan semangat dan jiwa wirausaha bagi peserta didik. (fbs1/lis)
Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMK N 1 Jambu, Kabupaten Semarang