27.1 C
Semarang
Minggu, 10 Desember 2023

Permudah Menulis Narrative Text dengan Metode Picture and Picture

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SALAH satu tujuan penting dalam pembelajaran bahasa Inggris adalah menumbuhkan minat anak dalam belajar bahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Diantara empat keterampilan berbahasa tersebut, writing merupakan keterampilan yang cukup kompleks. Pembelajaran writing haruslah disajikan semenarik mungkin agar siswa tidak merasa bosan. Maka dari itu dibutuhkan kemampuan guru untuk dapat menyajikan paket pembelajaran yang menarik dan bermakna. Guru harus mampu mengatur siswanya dalam mengembangkan metode mengajar dan memberikan motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran.

Salah satu keterampilan menulis yang dituntut untuk dapat dikuasai siswa kelas XI, yaitu keterampilan menulis narrative text. Teks narasi adalah rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun rekaan atau fiksi. Namun, narasi bisa juga dimulai dari peristiwa di tengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback (Alwasilah dan Alwasilah S., 2007:119).Siswa dituntut untuk dapat membuat karangan berdasarkan unsur yang ditentukan, misalnya: kelengkapan isi, organisasi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Namun, kenyataannya tidak semua siswa mampu menulis dengan baik. Permasalahan tersebut terjadi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Cepu.

Oleh karena itu dengan menggunakan metode Picture and Picture adalah solusi terbaik untuk memudahkan ketrampilan menulis narrative text karena sebagian besar siswa kesulitan fokus dan menemukan ide tulisan. Apabila menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan.

Langlah-langkah pembelajaran dengan metode Picture and Picture, yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Kemudian, Guru menjelaskan materi lebih mendalam seperti langkah-langkah menulis narrative text. Antusias siswa terlihat karena materi tentang narrative sudah sering mereka terima .Kegiatan selanjutnya guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, meskipun dalam bentuk kelompok tugas menulis narrative text harus dikerjakan oleh semua siswa secara individu. Guru membagikan sepuluh gambar yang masih acak, kemudian siswa harus mengurutkan gambar tersebut menjadi sebuah urutan yang logis. Beberapa siswa bertanya kepada guru tentang cara atau sistematika pengurutan gambar. Guru menjawab bahwa gambar yang masih acak harus diurutkan di atas meja masing- masing. Siswa terlihat lebih semangat dan mengikuti pelajaran dengan fokus. Guru kemudian menyuruh siswa menjelaskan alasan urutan gambar, kemudian siswa diminta membuat narrative text berdasarkan urutan gambar tersebut. Guru menyuruh siswa memperbaiki hasil pekerjaanya di rumah.

Pertemuan kedua, guru meminta siswa mengeluarkan hasil narrative text yang telah diperbaiki di rumah. Guru kemudian menyuruh siswa membacakan hasil tulisan dan siswa yang lain menanggapinya. Proses diskusi berjalan dengan penuh semangat, terakhir guru menyuruh siswa untuk mengumpulkan hasil tulisannya.
Dengan menggunakan metode picture and picture, motivasi siswa dalam menulis narrative text meningkat. Peningkatan motivasi siswa selama pembelajaran dapat dilihat dari antusias, perhatian, keaktifan, rasa ingin tahu, dan sikap siswa selama pembelajaran menulis narrative text. Selain itu kemampuan keterampilan menulis narrative text siswa juga meningkat. Penulis yakin penggunaan metode picture and picture tidak hanya bisa diterapkan untuk peningkatan ketrampilan menulis dalam bahasa Inggris saja. Tetapi tentunya dapat diaplikasikan dalam mata pelajaran lain yang sesuai. Semoga bermanfaat. (fbs2/zal)

Guru SMA Negeri 1 Cepu


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya