RADARSEMARANG.COM, SUDUT merupakan salah satu materi yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar. Dalam mempelajari konsepnya, sangat mungkin terjadi kesalahan konsep pada diri peserta didik. Materi ini kelihatannya sangat mudah tetapi peserta didik kebanyakan masih bingung untuk menentukan nama sudut dengan titik sudut pada suatu bangun, menggambarkan antara sudut siku-siku, lancip, dan tumpul. Seperti halnya peserta didik kelas III SDN Tlogopandogan 1, selain kurangnya pemahaman mereka pada materi, peserta didik juga kurang bersemangat ketika pembelajaran matematika. Mungkin mereka menganggap matematika itu pelajaran yang sulit. Untuk itu perlu dipikirkan secara matang penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan karakter peserta didik.
Salah satu media pembelajaran untuk materi sudut adalah Jadut (jam sudut). Media ini sangat tepat digunakan pada peserta didik Kelas III SDN Tlogopandogan 1 Kec. Gajah Kab. Demak. Menurut (Munadi, 2013) media pembelajaran jam sudut adalah media pembelajaran yang terbuat dari model jam yang terbuat dari triplek kepada siswa, dimana jam tersebut terdiri dari dua lingkaran dengan besar salah satunya lebih besar dari lingkaran yang lainnya. Dimana lingkaran yang lebih besar berisi besar sudut dan lingkaran yang lebih kecil berisikan angka yang terdapat pada jam. Selain itu terdapat lingkaran tengah terkecil yang mempunyai dua warna berbeda, untuk menjelaskan bahwa setiap warna yang ada menunjukkan besar sudut 30o.
Langkah awal pembelajaran dengan menggunakan media jadut ini tentu saja dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan skenario pembelajaran kepada peserta didik. Guru selalu memberikan motivasi pada peserta didik untuk selalu berpikir bahwa pelajaran matematika materi sudut itu mudah dan tidak sesulit yang dibayangkan.
Sebelum materi disampaikan, guru memperkenalkan media pembelajaran yang akan digunakan yaitu jarum sudut. Guru menjelaskan dengan media, macam-macam sudut dan besarnya dengan cara memutar jarum jam yang ada pada jam. Pertama kali memutar pada arah angka jarum jam yang biasa, kemudian dibalik pada jarum jam yang berisi besar sudutnya.
Setelah itu guru memberikan penjelasan jenis-jenis sudut yang terbentuk dari putaran jarum pada jam tersebut. Setelah menjelaskan jenis-jenis dan besar sudut, guru memberikan penjelasan cara melukis sudut yang benar. Guru memberikan gambar-gambar sudut kepada siswa, dan siswa memasangkan nama sudut sesuai dengan gambar yang disediakan oleh guru dengan dasar putaran jarum jam yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika siswa masih belum paham, siswa dapat memutar jarum jam yang disediakan, kemudian digambarnya lagi.
Pada tahap akhir pembelajaran, guru memberikan evaluasi dan penguatan untuk mengukur sejauh mana materi mengenal sudut-sudut ini dipahami oleh peserta didik. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran dan melaksanakan tindak lanjut sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.
Proses belajar mengajar dengan menggunakan media ajar berbantuan jarum sudut, memudahkan peserta didik kelas III SD Negeri Tlogopandogan 1 Kecamatan Gajah Kabupaten Demak dalam memahami materi mengenal sudut-sudut. Selain itu peserta didik lebih aktif dan semangat selama pembelajaran berlangsung. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas peserta didik selama pembelajaran. Kondisi tersebut ternyata mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mencapai ketuntasan belajar klasikal di atas 85%. (ips2/zal)
Guru SDN Tlogopandogan 1 Gajah
