RADARSEMARANG.COM, PANDEMI Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit korona virus 2019 di seluruh dunia. Indonesia melakukan locdown di setiap wilayah pada bulan Maret. Dengan adanya locdown maka berimbas pada dunia pendidikan. Sekolah diliburkan dan diganti dengan pembelajaran secara daring dengan peserta didik di rumah. Walaupun peserta didik belajar di rumah guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan normal.
Pembelajaran kali ini yang akan penulis angkat pembelajaran di masa pandemi tentang jenenge satriya lan kasatriyane mata pelajaran Bahasa Jawa. Masalah yang sangat mendasar dihadapi peserta didik kelas VI SD Negeri 6 Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara antara lain adanya peserta didik yang mengalami kesulitan saat mempelajari jenenge satriya lan kasatriane.
Peserta didik sering terbalik dalam menyebutkan jenenge satriya lan kasatriyane. Bisa dilihat dengan contoh Raden Werkudoro satriya ing Jodhipathi, peserta didik terkadang salah yang disebut tidak Raden Werkudoro tetapi Raden Gatutkaca, atau Raden Dursasana satriya ing Bajar Jumput disebutkan satriya ing Kendali Sada. Selain itu guru apabila hanya menerangkan pada grup whatshapp, maka peserta didik akan sulit faham dan sulit mengingat. Bahkan karena terlalu banyak chat dari peserta didik lain materi yang sudah dijelaskan akan tertindih dengan percakapan dan pertanyaan lainnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan diskusi dengan rekan sejawat guru, dan akhirnya didapatkan kesimpulan perlu ditingkatkan kreativitas dan inovasi guru, salah satunya adalah pembelajaran di masa pandemi dengan menggunakan Swaform Note yang akan membuat peserta didik banyak melakukan aktivitas untuk memahami materi jenenge satriya lan satriyane mata pelajaran Bahasa Jawa. Dengan banyak aktivitas diharapkan dapat menimbulkan rasa senang dan antusias peserta didik dalam belajar. Dengan demikian, motivasi dan hasil belajar peserta didik tentang jenenge satriya lan kasatriyane akan meningkat.
Penggunaan metode diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan hasil belajar jenenge satriya lan kasatriyane kelas VI SD. Disamping itu, dengan metode yang digunakan oleh guru pada masa pandemic ini akan membangkitkan minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran secara daring. Salah satu metode yang yang digunakan oleh guru dalam materi jenenge satriya lan kasatriyane mata pelajaran Bahasa Jawa adalah swaform note.
Swaform akronim dari Sway, Google Form dan Voice Note. Sway dari Microsoft Office 365 yang bisa digunakan untuk mengapload teks, foto, link, dan video. Sway bisa di share dengan keinginan pembuat konten tersebut yaitu untuk semua orang yang menerima link atau hanya untuk organisasi saja. Namun untuk pembelajaran daring guru membuat pengaturan untuk semua orang yang menerima link. Materi tentang jenenge satriya lan kasatriyane, penulis kemas pada sway.
Untuk google form adalah Microsoft office 365 yang guru gunakan untuk melakukan latihan soal sesuai materi. Latihan soal bisa berbentuk kuis yang bisa langsung penulis tentukan skor tiap nomornya. Biasanya untuk latihan soal berjumlah lima, tiap nomornya berskor dua puluh. Untuk latihan soal berjumlah sepuluh, tiap nomor berskor sepuluh. Penilaian pada google form otomatis nilainya langsung bisa dilihat oleh guru pada akunnya.
Voice Note adalah pesan suara yang ada pada whatshapp, digunakan untuk merekam suara dan dikirimkan kepada anggota. Pada pembelajaran di masa pandemi ini voice note digunakan untuk merekan suara peserta didik dengan membaca jenenge satriya lan satriyane, setelah itu dikirimkan ke chat pribadi guru untuk dinilai.
Swaform Note sangat memudahkan guru dalam menyampaikan materi, evaluasi pembelajaran secara tertulis dan evaluasi lisan. Dengan sway dan google form peserta didik tinggal klik link yang dibagikan guru tanpa harus mengunduh aplikasinya. Peserta didik juga diberikan kemudahan tinggal membaca materi dan menjawab soal dengan memilih jawaban yang betul, kemudian nilai otomatis masuk ke akun guru. Untuk voice note peserta didik tinggal membuka chat kepada guru dan menekan tombol spiker dengan bersuara. Setelah rekaman suara selesai tombol spiker dilepas.
Dengan pembelajaran di masa pandemi menggunakan swaform note, peserta didik lebih termotivasi, aktif dalam menyelesaikan pertanyaan tentang jenenge satriya lan kasatriyane, dan juga merasa tertantang dengan melakukan rekaman suara, sehingga tercipta pembelajaran daring yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Hasil yang di dapat dalam penilaian akhir materi jenenge satriya lan kasatriyane juga mengalami peningkatan. (dar2/zal)
Guru SD Negeri 6 Tubanan, Kabupaten Jepara.