27 C
Semarang
Minggu, 10 Desember 2023

Menulis Huruf Hijaiyyah Menyenangkan dengan Tanah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Menulis dan membaca huruf Hijaiyyah atau biasa dikenal dengan huruf Arab bukan suatu perkara yang mudah. Huruf yang digunakan di dalam kitab suci Alquran ini mempunyai tingkat keunikan tersendiri. Pada masa sekarang sudah banyak Taman Pendidikan Quran yang menyelenggarakan metode-metode membaca Alquran.

Dalam kenyataannya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyyah tidak semudah yang diperkirakan, setidaknya hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran Baca Tulis Alquran yang cenderung kurang memuaskan. Hal tersebut dapat terjadi karena pada anak usia 2 sampai 7 tahun memiliki kemampuan belum sempurna untuk menulis huruf, metode pengajaran atau faktor pendukung yang kurang yang mengakibatkan anak kurang mampu menguasai baca tulis huruf hijaiyyah. Kesulitan ini juga dialami beberapa siswa kelas 1 SDN 2 Jampiroso Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung dalam membaca maupun menulis huruf hijaiyyah yang mempunyai kemiripan pada beberapa huruf dan membutuhkan ketekunan dan ketelitian dalam mempelajarinya.

Anderson dalam Tarigan (1985:7) mengemukakan bahwa membaca adalah suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-lambang bahasa tulis. Tidak mudah mengenalkan huruf hijaiyyah kepada siswa tetapi bukan tidak bisa, karena secara naluri siswa belajar huruf sama dengan mempelajari huruf latin. Dengan kemampuan siswa yang beragam menantang guru untuk menciptakan suatu metode atau cara yang tepat untuk memudahkan siswa untuk mengenal, mempelajari, memahami dan mempraktikkan secara langsung dengan benar, menyenangkan dan tidak membutuhkan waktu lama. Terinspirasi dengan salah satu film India yaitu Taarezamen yang sukses mengajar siswanya untuk dapat menulis adalah dengan menggunakan media tanah. Penggunaan media tanah cukup efektif,murah, mudah didapatkan dan menyenangkan dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengenal huruf hijaiyyah.

Cara penggunaan media ini adalah dimulai dari tahap persiapan yang meliputi : Menyiapkan media pasir yang diletakkan di dalam wadah yang cukup, penjelasan petunjuk penggunaan media tanah. Dilanjutkan tahap pelaksanaan,pada tahap ini guru menyebutkan huruf yang akan dibuat,dan menuntun tangan siswa untuk membuat huruf tersebut dengan membentuk di tanah sesuai dengan bentuk huruf hijaiyyah yang dimaksud. Pada tahap pertama, siswa boleh melihat contoh huruf,setelah beberapa kali mencoba. Siswa dapat membuat secara mandiri tanpa bantuan guru. Setelah beberapa kali melakukan, guru dapat mencoba dengan lima huruf sekaligus. Media ini bermanfaat melenturkan tangan,daya imajinasi dan keterampilan siswa tanpa membuat siswa tertekan karena serasa bermain tetapi sesungguhnya siswa sedang belajar. Setiap pertemuan diusahakan dapat melakukan 5 sampai 8 huruf dengan melihat kondisi dan waktu dan tetap mengulang huruf yang telah dikuasai. Pada tahap evaluasi, siswa diminta menulis ulang huruf hijaiyyah yang telah dikuasai di kertas dengan cara mencongak, dapat dimulai dengan menulis dua sampai tiga huruf secara acak. Ketika siswa sudah menguasai dapat dilanjutkan dengan pengenalan harakat.

Keterampilan yang dikembangkan melalui media tanah ini ternyata cukup berhasil, awal pelaksanaan metode ini ada 15 dari 25 anak yang mengalami kesulitan setelah beberapa pertemuan hamper 98% anak mampu menulis dan membaca huruf Hijaiyyah. (ips2/ton)

Guru PAI SDN 2 Jampiroso, Kec. Temanggung, Kab. Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya