28 C
Semarang
Kamis, 7 Desember 2023

Memahami Sistem Periodik Unsur dengan Metode TGT

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, GURU merupakan sosok yang keberadaannya tidak dapat digantikan oleh media atau fasilitas pembelajaran apapun. Kehadiran guru masih tetap diperlukan, kehadiran guru sebagai sosok yang berdiri di depan kelas keberadaannya sampai kapanpun tidak dapat digantikan oleh media pembelajaran secanggih apapun. Guru harus tetap melaksanakan pembelajaran secara langsung di depan siswa. Oleh karena itu apapun alasannya guru harus mengajar langsung di depan siswa agar tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai. Kenyataan menunjukkan bahwa sampai saat ini masih banyak guru yang menggunakan pendekatan tradisional dalam pembelajaran kimia sehingga siswa belum terarahkan untuk memahami sendiri konsep-konsep kimia yang sedang dipelajari. Pendekatan tradisional tersebut belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik Dengan demikian siswa hanya cenderung menghafalkan konsep-konsep kimia yang dipelajarinya tanpa memahami dengan benar. Akibatnya penguasaan terhadap konsep-konsep kimia siswa menjadi sangat kurang.

Berdasarkan pengalaman penulis yang di lakukan di kelas X TITL 2 di SMK Negeri Karangpucung Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 penulis sudah berusaha menyampaikan/membimbing dengan baik tetapi hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini terlihat dari persentase perolehan nilai ketercapaian pada materi SPU (Sistem Periodik Unsur) yang hanya mencapai nilai dibawah standar. Selain itu, permasalahan prestasi belajar juga masih rendah dimana terlihat dari nilai yang ada pada setiap kompetensinya. Dari Uraian diatas, maka timbul pemikiran dan keinginan untuk menemukan bagaimana caranya meningkatkan motivasi untuk penyampaian materi. Melalui metode TGT ,ini diharapkan bahwa ada peningkatan dari segi motivasi maupun prestasi belajar dan untuk lebih menyadari bahwa materi yang disampaikan guru merupakan materi yang penting.

TGT (Teams Games Tournaments) merupakan model pembelajaran kooperatif yang sederhana dan mudah diterapkan dalam pembelajaran pada umumnya. Secara garis besar model ini terdiri dari 4 (empat) langkah yaitu : Pertama, Penjelasan/informasi oleh guru. Guru memberi informasi kepada siswa berkenaan dengan kegiatan yang dilakukan siswa serta relevansi kegiatan dengan materi pelajaran. Guru juga memberikan penyajian suatu materi pelajaran melalui metode ceramah, tanya jawab dan pengamatan atau membahas naskah teks. Kedua, Kegiatan kelompok.Pembentukan kelompok ditentukan oleh guru, guru lebih atau siswa mana yang pandai dan yang lemah. Guru membuat kelompok kecil yang dibentuk berdasarkan kinerja akademik tertentu atau penyebaran tingkat kecerdasan, setiap kelompok terdiri dari 4 orang siswa dan masing-masing mempunyai nama kelompok sendiri. Ketiga, Tournaments Games.Guru memberikan suatu permainan matematika yang menyenangkan untuk dikerjakan semua tim. Permainan ini dapat berupa pemberian kuis pada setiap tim untuk dipecahkan bersama anggotanya dan hasilnya didiskusikan dengan kelompok lain. Keempat, Penghargaan kelompok. Guru dapat memberikan pujian atau penghargaan kepada kelompok yang berprestasi dengan melihat skor tiap tim. Sebagai penghargaan guru dapat memberikan hadiah kepada tim yang berprestasi tersebut. Tujuan pemberian hadiah untuk memacu semangat siswa untuk lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Sistem periodik unsure (SPU) adalah susunan unsur-unsur berdasarkan urutan nomor atom dan kemiripan sifat unsur-unsur tersebut. Disebut “periodik”, sebagaimana terdapat pola kemiripan sifat unsur dalam susunan tersebut.

Metode TGT yang penulis gunakan untuk memotivasi prestasi belajar siswa pada materi SPU berakibat sangat baik dan mendukung anak untuk meningkatkan nilai dan merubah pandangan anak bahwa materi SPU bukan materi yang menjenuhkan dan terlalu teoritis. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya motivasi belajar siswa dan prestasi belajar pada materi SPUtersebut. Dengan demikian pemberian Metode TGT sangat efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan memotivasi belajar. (ips1/zal)

Guru Kimia dan Produktif TBSM SMKN Karangpucung, Cilacap


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya