RADARSEMARANG.COM, Pendidikan di Indonesia baru mengalami masa baru dalam sistem belajar dan mengajar yang baru. Perlu adaptasi yang cepat sebagai pendidik dan dan peserta didik, begitu juga bagi orang tua untuk menemani putra putrinya dalam belajar setiap harinya. Orang tua siap atau tidak siap harus ikut terlibat dalam pendidikan di masa pandemi covid-19.
Masa pandemi ini guru tidak bisa bertatap langsung dan bertemu dengan peserta didik dalam tugas belajar dan mengajar secara langsung. Kegiatan belajar mengajar harus mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing atau jaga jarak untuk berkumpul dan dibatasi dalam berkumpul maksimal hanya 10 orang dalam suatu tempat. Apalagi dalam satu kelas biasanya terdiri dari 32 – 40 peserta didik, maka jika kita paksakan akan tidak baik karena bisa saling menularkan penyakit.
Guru dibatasi oleh waktu untuk bertemu peserta didik dalam kelas yang banyak. Jika disesuaikan dengan jam mengajar menurut jadwal yang telah diterima Bapak Ibu guru untuk mengajar dalam satu minggunya, rasanya tidak mungkin dilakukan dalam periode yang bersamaan. Beban mengajar yang Bapak Ibu guru lakukan juga susah. Dalam membagi waktu yang telah diterima di masa pandemi ini, guru hanya diberi waktu hanya dalam satu hari melakukan kegiatan belajar mengajar pada peserta didik. Berbagai kendala yang terjadi saat ini baik secara pribadi dan peserta didik.
Masalah-masalah belajar mengajar itu seiring berjalannya waktu dan perkembangan alat komunikasi (ponsel) yang canggih. Peserta didik di SMK N 1 Purwodadi saya amati selama ini sudah 80 % menggunakan ponsel android. Bahkan sudah banyak yang lebih bagus dibandingkan milik Bapak Ibu guru. Dan saya secara pribadi juga kalah dalam mengaplikasikan penggunaan ponsel yang canggih saat ini.
Munculnya aplikasi Whatsapp (WA) telah membantu Bapak Ibu guru dalam pengajaran selama ini. Tetapi masih banyak kekurangan dalam penggunaan WA untuk kegiatan belajar mengajar. Yaitu tidak bisa bertatap muka lebih dari 1-4 orang dan belum bisa menjangkau seluruh peserta didik secara langsung dalam waktu yang bersamaan ketika pembelajaran berlangsung.
Banyak aplikasi lain yang bisa digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Seperti aplikasi Zoom dan FCC.
Muncul dalam benak kita, apakah Zoom dan FCC itu? Zoom video communications, Inc adalah sebuah perusahaan teknologi komunikasi Amerika Serikat yang berkantor pusat di San Jose, California. Video conference tetap bisa menghubungkan Bapak Ibu guru dengan peserta didik dalam belajar mengajar. Kelebihan Zoom ini bisa digunakan untuk 100 partisipan dan gratis 40 menit video conference, kualitas suara bagus dan bisa merekam keseluruhan sistem belajar mengajar terhadap seserta didik. Guru bisa mengajar 1 kelas sampai 3 kelas dalam sekali mengajar secara bersamaan dan bisa mengabsen peserta didik secara langsung. Cara mendaftar atau mengunduh aplikasi ini sangat mudah seperti kita mengunduh WA yang sudah familier sebelumnya.
Inilah sebagian pengalaman saya dalam mengajar belajar semoga bisa bermanfaat bagi diri saya sendiri dan khususnya bagi peserta didik saya. Dan jika ada yang berminat bisa dicoba menggunakan Zoom dan FCC untuk pembelajaran agar bisa membawa perubahan dan merdeka dalam belajar. (gm2/ton)
Guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 1 Purwodadi