27 C
Semarang
Sabtu, 30 September 2023

Mapel IPS Menyenangkan melalui Problem Posing dengan Kartu Arisan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PEMBELAJARAN IPS kelas VIII bertujuan memberikan wawasan kepada peserta didik tentang berbagai gejala sosial pada lingkup ASEAN melalui pemahaman konektivitas ruang dan waktu beserta aktivitas dan interaksi sosial yang ada di dalamnya. Keragaman kondisi yang dimiliki negara-negara ASEAN merupakan potensi sumberdaya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya dalam dimensi ruang dan waktu serta ikatan konektivitas multidimensi sehingga kondisi gejala beserta keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing negara ASEAN akan dapat berfungsi sebagai sumberdaya pembangunan.

Pembelajaran merujuk pada buku siswa berbasis KD yang dikemas menjadi empat pokok materi 1 (Bab 1): Interaksi Keruangan dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN. Materi Pokok 2 (Bab 2): Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Materi Pokok 3 (Bab 3): Keunggulan dan Keterbatasan Ruang serta Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi. Materi Pokok 4 (Bab 4): Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan.

Pengalaman menulis melaksanakan pembelajaran Problem Posing dengan Kartu Arisan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patean dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) guru menjelaskan garis besar materi pelajaran (alat peraga disarankan). 2) Guru meminta peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk pada pertemuan sebelumnya. 3) Guru menyiapkan kartu jawaban berukuran 10 sentimeter x10 sentimeter dan kertas pertanyaan dengan berukuran 5 sentimeter x5 sentimeter. 4) Guru memberikan beberapa contoh soal dan meminta peserta didik untuk memberikan jawabannya sekaligus melakukan penilaian. 5) Peserta didik diminta membuat satu soal yang menantang, lengkap dengan jawabannya. Apabila ragu-ragu dengan jawabannya diskusikan dengan teman satu kelompok, kalau masih ragu-ragu tanyakan kepada bapak/ibu guru. (6) Peserta didik diminta menulis pertanyaan pada kartu pertanyaan dan menulis jawaban pada kartu jawaban. Selanjutnya kartu pertanyaan digulung dimasukkan ke dalam gelas untuk diundi. 7) Guru meminta peserta didik untuk saling mempertukarkan kartu jawaban dengan kelompok lainnya. 8) Gelas yang telah terisi gulungan kartu pertanyaan dikumpulkan pada guru, kemudian guru memilih salah satu gelas untuk dikocok, kemudian salah satu kartu pertanyaan yang jatuh dibacakan. 9) Guru memberi waktu kepada peserta didik agar berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyelesaikan soal yang dibacakan oleh guru; (10) Guru memerintahkan kepada peserta didik yang memiliki jawaban yang sesuai atas pertanyaan yang dibacakan oleh guru untuk tunjuk jari. 11) Apabila ada satu peserta didik dalam suatu kelompok yang tunjuk jari menjawab benar sesuai dengan kartu jawaban yang dibacakan mendapat poin satu untuk kelompoknya. Apabila tidak ada yang tunjuk jari atau yang tunjuk jari lebih dari satu orang, maka guru harus menjelaskan jawabannya. Jawaban yang sesuai diberi skor poin 1 (satu), tidak menjawab atau menjawab salah diberi poin 0 (nol). 12) Guru menghitung poin tiap-tiap kelompok, menjumlahkan dan mengumumkannya. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapat poin terbanyak.

Setelah pembelajaran pembelajaran Problem Posing dengan Kartu Arisan selesai, penulis meminta setiap siswa memberikan komentar tentang proses pembelajaran senang atau tidak. Ternyata 100 persen siswa menyukai proses pembelajaran dan meminta guru untuk melakukan pada pembelajaran berikutnya. Hasil penilaian harian sangat memuaskan, 95 persen siswa tuntas belajar dengan rata-rata nilai mencapai 90. (dj1/ida)

Guru SMP Negeri 1 Patean Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya