RADARSEMARANG.COM, BELAJAR merupakan perubahan positif yang terjadi akibat kegiatan dua orang atau lebih yang didalamnya ada interaksi hal ini sesuai pendapat Slameto (2010: 2) bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar yang terjadi di sekolah adalah kegiatan antara siswa, guru, dan lingkungannya.
Berbagai usaha dilakukan untuk mengaktifkan kegiatan belajar siswa agar prestasinya meningkat, mulai dari pembenahan di bidang materi, model, media, dan sarana. Pada kesempatan ini lasamba sangat tepat diterapkan dalam kegiatan belajar siswa SD. Siswa tidak merasa sedang belajar tetapi pada akhirnya ada perubahan positif dari kegiatan tersebut. Kegiatan ini adalah belajar sambil bermain sebagai model untuk mengaktifkan siswa, siswa akan merasa senang, tidak tertekan dan tanpa mereka sadari sudah banyak belajar, hal ini sesuai dengan pendapat Mayke (2004: 52) yang menyatakan bahwa kegiatan bermain memberi kesenangan kebahagiaan dan dapat memenuhi kebutuhan anak. Dengan rasa senang siswa akan termotivasi untuk selalu mengulang dan mengulang dalam belajar sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
Kegiatan lasamba (belajar sambil bermain) sudah diterapkan di SDN 3 Krajankulon dalam pembelajaran tematik kelas I. Pada tema diriku, siswa dengan membawa foto keluarga yang dimiliki seperti ayah, ibu, kakak dan adik merasa senang dan tidak takut untuk memperkenalkan keluarganya. Di awal pembelajaran yang belum kenal dengan teman kelasnya perlu diberi motivasi untuk berani terlebih dulu. Dengan membawa foto keluarga diharapkan siswa masih terbawa situasi keluarga sehingga rasa takut akan hilang. Mereka dapat belajar sambil bermain dengan bimbingan guru menjadikan pembelajaran aktif, menyenangkan dan tujuan yang diharapkan tercapai yaitu siswa mengenali diri dan keluarganya. Gurupun harus kreatif dalam penerapan lasamba sehingga siswa tidak bosan.
Dari uraian tersebut penerapan lasamba (belajar sambil bermain) sangat tepat diterapkan pada pembelajaran siswa SD, karena pada masa ini siswa masih senang bermain sehingga termotivasi dalam belajar. Guru sebagai fasilitator harus selalu kratif dalam penerapanya, sehingga siswa tidak bosan. Dengan kenyamanan dan kesenangan siswa maka tujuan belajar akan tercapai dan preatasi siswa akan meningkat. (dar1/zal)
Guru SDN 3 Krajankulon Kabupaten Kendal