RADARSEMARANG.COM, Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak mungkin terlepas dari kegiatan yang melibatkan aritmetika sosial. Pada kompetensi dasar mengenal dan menganalisis berbagai situasi terkait aritmetika sosial, siswa kelas 7 pada semester 2 di SMP Negeri 2 Karanganyar, diharapkan mampu memahami terkait kegiatan aritmetika. Meliputi penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, neto dan tara. Materi aritmetika biasanya melibatkan banyak rumus yang harus dihafalkan oleh siswa. Tanpa pemahaman konsep yang melekat siswa akan kesulitan untuk mengerjakan soal-soal terkait aritmetika sosial.
Pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebosanan siswa dalam belajar sehingga diharapkan siswa dapat menerima materi dengan baik. Menurut Darmansyah (2010) menyatakan bahwa strategi pembelajaran yang menyenangkan adalah strategi yang digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menerapkan kurikulum, menyampailan materi dan memudahkan proses belajar. Sistem belajar menyenangkan membangkitkan minat, menciptakan pemahaman dan memberikan pengalaman yang membahagiakan pada diri siswa.
Pembelajaran dengan flash sale atau jual cepat dilakukan siswa pada kegiatan market day di sekolah. Siswa bisa berperan sebagai penjual atau pembeli. Siswa dibuat menjadi beberapa kelompok dalam 1 kelas. Dalam satu kelompok siswa diberi kewajiban untuk menetapkan barang yang akan dijual, menghitung harga beli, harga jual, diskon yang diberikan serta untung atau rugi.
Setiap kelompok bisa menawarkan dagangannya kepada kelompok lain dalam satu kelas, siswa yang berbeda kelas atau kepada bapak ibu guru. Dengan berkeliling siswa menjajakan dagangannya untuk menarik minat pembeli. Selain itu pada flash sale ini pedagang biasanya memberikan diskon atau promo dagangannya. Misalnya pedagang memberikan diskon untuk 10 pembeli pertama, pedagang memberikan promo beli 2 gratis 1 atau bisa juga pedangang memberikan kupon undian langsung kepada pembeli. Banyak cara yang dilakukan siswa untuk mengasah kreativitas mereka dalam kegiatan ini.
Selain aritmetika sosial, para siswa juga mengaplikasikan berbagai materi pada pelajaran yang lain seperti materi keberagaman untuk mapel PPKn, jajan tradisional untuk materi seni budaya, interaksi sosial untuk mapel IPS dan jual beli untuk mapel pendidikan agama. Secara umum siswa bisa mempelajari pembelajaran tematik pada materi ini. Menurut Efendi (2009:129) pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Selain memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, kegiatan ini juga mengasah skill kewirausahaan siswa yang biasanya jarang didapatkan siswa pada sekolah-sekolah formal.
Pada akhir pembelajaran, siswa dalam kelompok diberikan waktu untuk menyusun sebuah laporan tentang kegiatan flash sale yang telah dilakukan. Laporan kegiatan memuat harga beli, harga jual, diskon, untung dan rugi. Selain itu laporan kegiatan juga memuat kreativitas kewirausahaan siswa dalam menarik pembeli dalam kegiatan flash sale yang telah dilakukan.
Pembelajaran aritmetika dengan flash sale diharapkan dapat memberikan pengalaman yang bermakna dan menyenangkan pada siswa kelas 7 SMP Negeri 2 Karanganyar dalam mempelajari materi aritmetika sosial serta menumbuhkan kemampuan soft skill siswa dalam bidang kewirausahaan. (pkl2/lis)
Guru Matematika SMP Negeri 2 Karanganyar, Kabupaten Pekalongan