RADARSEMARANG.COM, Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan menghargai dan mengutamakan kebhinekaan dalam mencapai tujuan nasional.
Dalam proses pembelajaran materi tentang wawasan nusantara akan sangat luas pemahamannya, terutama bagi kelas sepuluh yang awam tentang pengertian wawasan nusantara. Peserta didik akan cenderung kurang perhatian dalam mempelajarinya, sehingga minat belajar peserta didik akan berkurang. Untuk menimbulkan minat dalam mempelajari materi wawasan nusantara maka guru mata pelajaran perlu menemukan metode yang tepat agar peserta didik memiliki minat mempelajari. Tidak hanya dalam minat mempelajari tetapi juga bisa membuat peserta didik aktif dan merasa terlibat langsung dalam metode pembelajaran tersebut. Sudjana (2010 : 76) mengartikan metode pembalajaran adalah cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pengajaran.
Model pembelajaran yang dipakai oleh guru mata pelajaran adalah student facilitator and explaning, karena dianggap sangat cocok untuk peserta didik yang masih awam tentang wawasan nusantara. Dalam pelaksanaan di kelas guru mata pelajaran menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, kemudian guru mata pelajaran membagi siswa dalam enam kelompok yang terdiri masing-masing 6 peserta didik.
Guru mata pelajaran menyajikan enam video yang berbeda tentang wawasan nusantara, Selanjutnya membagi tugas kepada masing-masing kelompok untuk menganalisa masing-masing video yang sudah dibagi ke tiap-tiap kelompok. Kemudian tiap kelompok mengadakan diskusi dan membuat analisa video yang ditugaskan oleh guru mata pelajaran dalam bentuk konsep yang akan dipresentasikan di depan kelas (kelompok yang lain).
Pada saat salah satu kelompok menyampaikan konsep yang telah dibuat berdasar video yang ditugaskan, kelompok yang lain akan memberi tanggapan terhadap konsep yang disampaikan oleh kelompok yang maju. Guru pembelajaran hanya mengamati dan mencatat pendapat masing-masing kelompok baik yang sedang presentasi maupun yang memberi tanggapan atau sanggahan dari materi kompetensi yang sedang dibahas.
Setelah semua kelompok sudah menyampaikan konsep dari masing-masing materi tugas yang diberikan, maka guru mata pelajaran akan membuat kesimpulan. Kesimpulan yang dibuat oleh guru mata pelajaran akan disampaikan pada akhir kegiatan pembelajaran di depan kelas, guru mata pelajaran akan menjelaskan materi yang disajikan oleh tiap-tiap kelompok.
Di akhir pembelajaran guru mata pelajaran akan memberikan umpan balik dalam bentuk soal uraian kepada semua kelompok yang tadi sudah maju.
Dari hasil soal uraian yang diberikan ternyata hasil/nilai yang didapat peserta didik menunjukkan jumlah nilai yang didapat bisa mencapai di atas KKM yang ditentukan, hanya kurang dari lima peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran student falicitator and explaining sangatlah berhasil digunakan dalam pembelajaran tentang wawasana nusantara. (gml2/ton)
Guru PPKn SMK N 5 Semarang