RADARSEMARANG.COM, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial. Tema yang dikaji dalam IPS adalah fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat baik masa lalu, masa sekarang, dan kecenderungannya di masa-masa mendatang. Pada jenjang SMP/MTs, mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diharapkan dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan metode belajar secara berkelompok dipandang sebagai pengalaman belajar yang mengarahkan peserta didik kepada prestasi peserta didik yang tinggi. Lingkungan belajar dengan interaksi yang multi proses akan sangat potensial untuk dapat membimbing peserta didik dalam pengembangannya.
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru harus menjadi mediator dan fasilitator yang baik sehingga proses pembelajaran yang sudah dirancang akan terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, dalam belajar secara berkelompok peserta didik diarahkan agar mengembangkan sikap-sikap untuk pencapaian akademik yang tinggi, pemahaman yang mendalam terhadap materi yang dipelajari, bahwa belajar itu menyenangkan.
Belajar kelompok adalah metode mengajar dengan mengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan atau membahas tugas yang dibebankan kepada kelompok tersebut. Moedjiono (Johar Permana dan Mulyani Sumantri, 1999:148) menyebutkan bahwa metode ini menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Belajar bersama dalam kelompok menekankan kepada lingkungan belajar untuk bekerja sama dalam mendorong interaksi antarpeserta didik sehingga para peserta didik akan dapat saling memahami dan saling menghargai satu sama lain dalam hal pandangan-pandangan atau gagasan-gagasan terhadap suatu topik pembelajaran yang akan atau sedang diajarkan oleh guru.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IX A MTs NU 20 Kangkung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian berjumlah 30 peserta didik yang terdiri atas 16 peserta didik laki-laki dan 14 peserta didik perempuan. Yang menjadi obyek penelitian adalah Prestasi Belajar Peserta Didik dalam Mata Pelajaran IPS pada materi Masa Pendudukan Jepang Di Indonesia Dengan Metode Belajar Kelompok.
Jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai sama dan/atau di atas KKM pada siklus I sebanyak sebanyak 17 (56,67%) dan jumlah peserta didik yang mendapatkan nilai sama dengan dan/atau di atas KKM pada siklus II sebanyak 26 (86,67%). Dengan demikian jumlah peserta didik yang mendapat nilai sama dengan dan/atau di atas KKM antara siklus I dengan siklus II, lebih besar siklus II. Maka dengan demikian berdasarkan tindakan siklus II, hipotesis tindakan yang diajukan diterima.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan berupa hasil penelitian langsung maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: Penggunaan Metode Belajar Kelompok dapat meningkatkan Prestasi Belajar Materi Masa Pendudukan Jepang di Indonesia dalam Pembelajaran IPS Pada Kelas IX A MTs NU 20 Kangkung. (pgn1/ton)
Guru IPS MTs NU 20 Kangkung Kendal