RADARSEMARANG.COM, Semarang – SMP Islam Terpadu Harapan Bunda (Spanda) membudayakan peserta didiknya melaksanakan salat dhuha dan membaca Alquran saat pagi.
Terutama sebelum masuk kelas, semua siswa ke masjid yang ada di Jalan KH Tohir Gg Sunan Kalijaga X, Pedurungan, Penggaron Kidul, Kota Semarang.
Humas Spanda Sugiyarti menuturkan, peserta didik malaksanakan murojaah atau mengulang salah satu surat dalam Alquran bersama-sama. Hafalan didampingi oleh guru pembimbing.
“Pembiasaan salat dhuha. Memahamkan siswa bahwa kesuksesan dan rezeki bersumber dari Allah SWT. Tapi dengan usaha, doa, dan tawakal. Pembiasaan murojaah Alquran. Harapannya, siswa dapat mengaplikasikan hafalan untuk bacaan salat. Dengan begitu, hafalannya akan kuat,” jelasnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Menurutnya, meski kondisi daring, budaya sekolah tetap berjalan. Siswa belajar dari rumah. Aktivitas pagi di masjid dialihkan menjadi aktivitas pagi melalui zoom. Rangkaian agenda sama. Setengah jam sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), siswa masuk zoom meeting setelah salat dhuha dari rumah.
“Posisi kamera menyala. Agar guru bisa memantau, meski dari jarak jauh. Setelah itu, dilanjutkan dengan murojaah. Diawali dengan doa sebelum belajar. Siswa digilir setiap kelas. Setiap hari satu siswa memimpin murojaah seluruh anggota kelas didampingi guru,” katanya.
Kegiatan ini menjadi salah satu sarana SMP Islam Terpadu Harapan Bunda Semarang membentuk siswa menjadi manusia berkarakter Islami. Menjadikan aktivitas ibadah sebagai kebutuhan. Bukan tuntutan, apalagi beban. (cr1/ida)
