RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kelompok Peneliti Universitas Negeri Semarang (Unnes) menyelesaikan Program Riset Keilmuan pada Desember 2022.
Program tersebut diselenggarakan dan dibiayai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI, yang melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI. Selanjutnya menjangkau kerja sama dengan beberapa universitas, termasuk dengan Unnes. Riset keilmuan ini telah dimulai sejak Desember 2021 dan berakhir Desember 2022.
Ketua Tim Peneliti Unnes Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum. mengatakan, penelitian dengan dana hibah penelitian dalam skema Riset Mandiri ini berjudul
“Teknologi Pembelajaran Sekolah Dasar di Era Pandemi Covid-19”. Penelitian fokus pada teknologi dan media pembelajaran untuk sekolah dasar di masa pandemi.
“Ketika pembatasan pembelajaran tatap muka, maka sangat dibutuhkan teknologi pembelajaran yang memfasilitasi belajar mengajar,” kata pakar seni rupa Unnes ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Dalam penelitian ini, tim peneliti Unnes diketuai Dr. Deni Setiawan, S.Sn., M.Hum, beranggotakan pakar hukum Arif Hidayat, S.H.I., M.H., dan pakar anak usia dini Ni Kadek Aris Rahmadani, S.Pd., M.Pd.
Selain itu, tim peneliti Unnes juga berkolaborasi dengan guru sekolah dasar (SD) berprestasi tingkat nasional, yakni Kurnia Selvyana, S.Pd.
Dijelaskan, tim peneliti melaksanakan tahapan-tahapan penelitian, dimulai dari survey awal, Focus Group Discussion (FGD), pengelolaan data, dan publikasi artikel penelitian terakreditasi Sinta 2 dan Sinta 3. Penelitian ini, lanjut dia, mengembangkan lima teknologi pembelajaran untuk sekolah dasar dengan berbagai materi pembelajaran.
“Penelitian Riset Mandiri ini dilaksanakan sebagai solusi untuk mengembangkan teknologi pembelajaran yang dapat digunakan untuk sekolah dasar,” jelas Dr. Deni Setiawan.
Dikatakan, teknologi pembelajaran dikembangkan sebagai wujud kepedulian tim peneliti kepada situasi dan kondisi pandemi yang membatasi pembelajaran tatap muka. Selain itu, kata dia, mempersiapkan guru dan sekolah dasar dalam menghadapi kebangkitan pendidikan nasional yang terpuruk ketika pandemi Covid-19 melanda.
Hingga memasuki tahap akhir atau penyelesaian, Riset Mandiri tim Unnes telah ini menghasilkan beberapa luaran penelitian, seperti lima media pembelajaran di sekolah dasar, lima Hak Kekayaan Intelektual, lima buku panduan, dan artikel ilmiah yang dipublikasikan pada Jurnal Nasional Terakreditasi Sinta 2 dan Sinta 3.
“Selain itu, terdapat juga rilis berita di media massa, hingga video pembelajaran yang di-upload di Youtube,” kata Arif Hidayat, S.H.I., M.H.
Karena itu, lanjut Ni Kadek Aris Rahmadani, S.Pd., M.Pd., tim peneliti Unnes mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, serta kepada beberapa kepala sekolah dan guru sekolah dasar yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini. (*)