30 C
Semarang
Kamis, 30 November 2023

5 SD dan 9 SMP di Semarang Terendam Banjir

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – SDN Kalicari 01 turut terendam banjir sejak Jumat, (30/12) malam. Intensitas hujan yang tinggi membuat air masuk ke dalam ruang kelas. Ketinggian air di dalam kelas pun hingga 30 sentimeter.

Ada tujuh ruangan yang tergenang air karena tingginya curah hujan. Kalau di dalam kelas ketinggiannya sekitar 30 sentimeter, tapi kalau di luar kelas lebih dari 50 sentimeter, di atas lutut mobil dan motor yang lewat di jalan saja pada macet.

Kepala SDN Kalicari Eni Murdhiati mengungkapkan, setiap turun hujan deras, sekolahnya selalu tergenang air. Namun kali ini efeknya cukup parah karena sampai masuk ke dalam ruang kelas. Meski tidak menimbulkan kerugian yang banyak. “Ya paling hanya buku-buku di perpustakaan di bagian bawah rak ikut basah,” imbuhnya.

Pihaknya pun mengerahkan seluruh warga sekolah untuk kerja bakti bersama. Baik guru, orang tua, dan juga siswa turut membersihkan lingkungan sekolah. Mereka antusias dengan membawa peralatan masing-masing dari rumah. Ada yang mengepel, menyapu, dan membersihkan sampah di luar ruang kelas.

“Airnya sudah mulai surut. Jadi ini orang tua, bapak ibu guru, dan siswa kerja bakti bersama membersihkan sekolah. Karena besuk sudah mulai masuk sekolah,” katanya.

Kepala SDN Kuningan 02 Yetty Sari Hastuti mengatakan, sejak September, SDN Kuningan 02 sudah empat kali dilanda banjir. Menurutnya banjir kali ini yang terparah, karena masuk hingga ke ruang kelas. Ketinggiannya bervariasi mulai dari 10-20 sentimeter. Tergantung dari tinggi tempatnya ruangan tersebut. Masuknya air mulai hari Jumat, (30/12) malam dan baru surut Minggu (1/1) siang.

Banjir kali ini menggenangi tiga kelas, satu perpustakaan, dan musala. Sehingga menyebabkan puluhan buku pelajaran dan buku fiksi anak-anak rusak. “Tingginya hampir sampai lutut. Kegiatan anak-anak jadi terganggu, karena baru surut siang ini. Kemungkinan besuk saya pulangkan anak-anak lebih awal, kemudian akan dilaksanakan bersih-bersih lingkungan sekolah,” akunya.

Hingga kini pihaknya masih menunggu bantuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang untuk meninggikan halaman. Harapannya setelah ini, ketika intensitas hujan tinggi, sekolahnya tidak lagi tergenang air. “Kami sudah mengupayakan dengan membuat proposal. Disdik responnya bagus, insyaallah di tahun 2023,” imbuhnya.

Kepala SDN Panggung Lor Catur Prasetiawati juga mengungkapkan hal yang sama. Banjir dengan ketinggian 15 sentimeter menggenangi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, dan musala. Pihaknya berharap saluran drainase untuk segara diperbaiki. Sehingga ketika hujan deras tidak lagi tergenang air.

“Alhamdulillah posisi buku sudah di atas meja semua. Kami sudah mengantisipasi sebelumnya. Tapi kami berharap nanti ada bantuan peninggian dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Kepala SDN Dadapsari Siti Lestari mengaku meski sempat dilanda banjir. Airnya sudah surut dan mulai Senin (2/1) sudah siap untuk kegiatan pembelajaran. “Alhamdulillah yang kena hanya halamannya saja. Air belum masuk ke ruang kelas. Harapannya tetap bisa seperti ini dan segera dilakukan peninggian,” katanya.

Kepala SDN Kembangsari 02 Tukijo juga merasakan dampak dari banjir yang melanda Kota Semarang. Sekolah yang berada di Kecamatan Semarang Tengah ini tergenang air hingga masuk ke dalam ruang kelas. “Posisi kemarin, air masuk ke ruang kelas 1,2,3 serta kamar mandi. Penyebab intensitas hujan yang lebat dan drainase mampet serta posisi halaman lebih rendah dari jalan,” akunya.

Sedangkan Kepala SMPN 31 Semarang Agung Nugroho mengaku genangan air sempat masuk ke beberapa ruang kelas. Ketinggiannya pun mencapai 20 sentimeter. “Sudah surut, sempat masuk ke beberapa ruang termasuk lab TIK dengan ketinggan sekitar 20 sentimeter,” ujar Agung.

Sementara Plt Kepala Disdik Kota Semarang Suwarto mengaku telah berkoordinasi dengan korsatpen masing-masing wilayah. Pihaknya terus memantau seluruh sekolah yang terdampak banjir. “Sudah di lakukan pemantauan dan masing-masing yang terdampak melaporkan perkembanganya termasuk yang telah surut,” jelas Suwarto.

Ia merinci, berdasarkan data yang masuk ada 9 SMPN di Semarang yang terendam banjir. Seperti SMPN 4 Semarang yang sampai saat ini pukul 14.20 ketinggian air antara 20-25 sentimeter, SMPN 36 sudah surut, SMPN 20 saat ini masih banjir, SMPN 31 sudah surut meski sempat masuk ke ruang kelas, SMPN 43 sudah mulai surut, SMPN 34 air sudah surut, SMPN 30 sudah kembali normal, SMPN 25 air masuk ke ruang guru dan Lab IPA dengan ketinggian 50 sentimeter sudah surut, serta SMPN 15 Semarang. (kap/ida)

Lima SDN Tergenang Banjir

  1. SDN Kalicari
  2. SDN Kuningan
  3. SDN Panggung Lor
  4. SDN Dadapsari
  5. SDN Kembangsari 02

Sembilan SMPN di Semarang Terendam Banjir

  1. SMPN 4 Semarang yang sampai saat ini pukul 14.20 ketinggian air antara 20-25 sentimeter.
  2. SMPN 36 sudah surut.
  3. SMPN 20 saat ini masih terendam banjir.
  4. SMPN 31 sudah surut meski sempat masuk ke ruang kelas.
  5. SMPN 43 sudah mulai surut.
  6. SMPN 34 air sudah surut.
  7. SMPN 30 sudah kembali normal.
  8. SMPN 25 air masuk ke ruang guru dan Lab IPA dengan ketinggian 50 sentimeter sudah surut.
  9. SMPN 15 Semarang.

Sumber : Disdik Kota Semarang

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya