RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Semarang, masih minim. Yang ada saat ini sudah overload. Sebut saja TPU Bergota, Kesambi, dan Trunojoyo. Pemkot kini tengah membangun TPU baru seluas 8,2 hektare di wilayah Kampung Malon, Kecamatan Gunungpati.
Pembangunan TPU tersebut sebenarnya sudah direncanakan pada 2017 lalu, namun masih terkendala pembebasan lahan. Pembebasan baru rampung 2021 lalu
“Kalau untuk makam tidak masalah daripada untuk perumahan. Kalau perumahan kan pribadi-pribadi yang membutuhkan, kalau makam semuanya membutuhkan,” kata Ketua RT 01 RW 06, Kampung Malon, Supratyo.
Tokoh masyarakat setempat Basroil, menambahkan, rencananya TPU akan diberi nama Darul Baqoq, artinya tempat peristirahatan. “TPU ini akan menjadi tempat peristirahatan untuk warga Semarang, bukan hanya warga Gunungpati saja,” ujarnya.
Pembangunan TPU ini merupakan kolaborasi berbagai pihak. Di antaranya Dinas Perumahan dan Kawasan Permukinan (Disperkim) Kota Semarang, Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Semarang, juga beberapa perusahaan seperti PT Adhi Karya, Phapros, Kimia Farma, dan Free Emerald.
“Tanah makam di Semarang kan masih sedikit. Mumpung ada lahan luas, di sini lokasinya juga pas. Maka bisa bikin makam yang ada taman dan lampunya, intinya bisa nyaman,” kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin saat meninjau lokasi, Rabu (4/8).
Kemarin, Iswar secara simbolis memulai pembangunan TPU dengan menanam dan menyiram pohon. Meskipun perkebunan seluas 8,2 hektare ini akan dibuat TPU, ia berharap penanaman pohon dan kebersihan lingkungan terus dijaga.
Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, mengatakan, konsep pembangunan makam ini nantinya akan menghilangkan kesan horor dan seram.
“Tanah ini memang khusus untuk makam, tidak untuk apa-apa. Makam kalau bisa nanti ada taman dan lampunya, sehingga masyarakat bisa enjoy dan tidak merasa takut,” katanya. Pembangunan TPU ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun. (fgr/zal)
