RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 100 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang menggelar Istighotsah bersama. Kegiatan tersebut dilakukan saat malam 1 Muharram 1444 H sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kegiatan diawali dengan salat magrib berjamaah. Dilanjutkan pembacaan yasin dan tahlil yang diikuti oleh perwakilan 100 narapidana di Masjid At-Taubah Lapas. Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan momentum tersebut sebagai sarana bermuhasabah atau introspeksi diri.
“Ini untuk renungan atas apa yang telah dilakukan selama tahun 1443 Hijriah yang segera berlalu. Ini merupakan ikhtiar kita mendapatkan ridha dari Allah SWT agar kita semua tidak menjadi umat yang merugi,” katanya.
Kegiatan dilanjutkan dengan salat hajat dan Istighotsah doa awal tahun. Menurutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendapatkan keberkahan juga memohon kepada Allah SWT agar dikabulkan segala hajat atau keinginan. “Kita memohon pertolongan kepada Allah SWT agar dimudahkan dari keadaan yang sulit dan dihindarkan dari segala macam bahaya,” ujarnya.
Kalapas juga berharap agar momen tahun baru Islam yang bertepatan dengan bulan kemerdekaan ini juga dapat melipatgandakan ikhtiar baik lahiriah maupun batiniah dalam melawan pandemi Covid-19. “Harapannya dengan tahun yang baru dapat membawa berkah dan kebaikan bagi semua orang dan membawa perubahan yang positif bagi seluruh narapidana dan petugas di lapas,” harapnya.
Istighotsah diisi ceramah agama Ustaz Anshor Budiono. Dalam tausiahnya, Ustad Anshor mengajak seluruh narapidana dan semua pihak beribadah secara totalitas. “Jadikan semua tindakan kita ini bernilai ibadah dan mengisi hari-hari di lapas dengan hal yang bermanfaat seperti membaca Alquran dan giat mengikuti pesantren di Lapas,” ujarnya. (mha/fth)
