27 C
Semarang
Jumat, 8 Desember 2023

Ketua Dewan Ajak Masyarakat Aktif Bergerak

Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang

Artikel Lain

DARSEMARANG.ID, SEMARANG – Persoalan begal di Kota Semarang sudah sampai pada tahap yang meresahkan. Aksi mereka yang terang-terangan membuat masyarakat cukup panik, khususnya yang bepergian pada malam hari. Untuk itu harus ada gerakan bersama dari seluruh masyarakat untuk menekan aksi begal  yang makin berani.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman, SE saat menjadi pembicara kunci dalam dialog interaktif DPRD Kota Semarang. Dalam dialog yang mengambil tema Mengatasi Begal dan Jambret ini juga menghadirkan Trijoto Sardjoko, Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang dan Iptu Hafid, Kanit Resmob Polrestabes Semarang.

Sejumlah relawan dan komunitas klub motor juga ikut meramaikan dialog interaktif yang berlangsung di lobi Hotel Gets Jalan MT Haryono Semarang ini. Menurut Kadar Lusman, SE persoalan begal dan jambret adalah persoalan bersama yang harus diatasi secara bersama-sama pula. “Konsep Bergerak Bersama yang digagas oleh Walikota Semarang saya kira sudah tepat,” katanya.

Pihak kepolisian, lanjut politisi PDI Perjuangan ini memang sudah melaksanakan tugasnya secara optimal. Hal ini terbukti dengan patroli yang berlangsung kontinyu dan penangkapan para tersangka aksi begal. Namun jika hanya dibebankan pada kepolisian tentu cukup merepotkan, apalagi akar persoalan begal dan jambret banyak faktor yang mempengaruhi.

“Pelaku aksi begal ini banyak yang masih dibawah umur, masih belasan tahun, tentu peran orang tua dalam mendidik dan mengawasi anaknya sangat penting,” tandas Kadar Lusman. Demikian juga dengan aksi begal yang dipengaruhi oleh minuman keras dan peredaran obat-obatan terlarang, menjadi tugas seluruh masyarakat untuk mengatasinya.

Dia menambahkan peredaran minuman keras dan obat-obatan terlarang, bisa diminimalkan dengan peran serta masyarakat. Jika ada yang mencurigakan, masyarakat bisa langsung melapor ke pihak yang berwajib atau melalui call canter 112. “DPRD Kota Semarang selalu mensupport upaya pemkot dan kepolisian dalam menciptakan rasa aman di masyarakat,” ujar Kadar Lusman.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah Pemkot yang memasang 10 ribu cctv di setiap RT di seluruh Kota Semarang. Apalagi cctv ini bisa terkoneksi dengan situasi room milik Pemkot dan Mapolrestabes Kota Semarang. “Pemasangan cctv ini diharapkan bisa memberi rasa aman pada warga,” ujar Kadar Lusman menambahkan.

Sementara itu Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang Trijoyo Sardjoko  menambahkan saat ini pemasangan cctv sudah berjalan di sebagian besar RT. “Dari 10 ribu lebih RT sebagian besar sudah terpasang, diharapkan pertengahan Desember sudah terpasang semua dan bisa langsung berfungsi,” ujar Trijoto  Sardjoko.

Kanit Resmob Polrestabes Semarang Iptu Hafid menyatakan pihaknya akan terus berupaya menekan aksi kejahatan jalanan seperti begal dan jambret ini. Berbagai langkah telah dilakukan terbukti dengan banyaknya pelaku yang ditangkap. “Kami akan terus berupaya mengatasi masalah kejahatan ini, kami berharap dukungan masyarakat,” katanya. (HMS)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya