RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang Sri Arttini Dwi Prasetyowati menemukan alat dan metode peredam kebisingan adaptif LMS (Least Mean Squares) dengan modifikasi untuk ruang kerja. Temuannya ini telah dipatenkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI).
Arttini menjelaskan, alat ini bisa digunakan di ruang kerja, “Alat ini bisa untuk meredam suara bising, misalnya seperti suara kendaraan. Namun suara pembicaraan kita, masih bisa terdengar,” ujarnya. Dalam penelitian, ia dibantu dosen Fakultas Teknologi Industri (FTI) Bustanul Arifin dan Eka Nuryanto Budisulila.
Ia mengaku sempat kesulitan dalam mengembangkan alat ini karena harus memisahkan antara frekuensi suara manusia dengan suara kebisingan. Frekuensi suara manusia terbilang sama seperti suara bising, sehingga kalau suara bisingnya teredam, maka suara kita juga ikut hilang. “Kita dapat menambahkan microphone dalam metode ini untuk mengatasi masalah frekuensi tersebut,” tandasnya.
Wakil Rektor I Unissula Bedjo Santoso berharap jumlah dosen yang memiliki paten terus bertambah tiap tahunnya. “Targetnya nanti akan ada 25 persen dari jumlah dosen tetap Unissula yang memiliki paten.” (mg7/ton)