RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jika Dewa United Banten tidak memiliki Anthony Johnson tentu hasil pertandingan IBL melawan Satya Wacana Salatiga (SWS) di Knight Stadium Semarang Rabu (15/3/2023) malam akan berbeda.
Para pemain SWS harus fokus menghindari hadangan pemain asing Dewa United Banten yang berpostur tinggi besar. Ia yang dipasang hampir full empat kuarter. defender SWS kesulitan jika legiun asing ia masuk paint area.
Dengan pecahnya fokus itu, para pemain Dewa lainnya leluasa melakukan penetrasi. Baik melalui paint area maupun tembakan tiga point. Secara materi memang Dewa lebih unggul dengan nama nama besar pemain yang dimilikinya.
Paruh babak pertama SWS tertinggal 31-44. Johnson istirahat di kuarter ketiga saat waktu tersisa kurang dari dua menit. Dan kuarter tiga berakhir dengan skor 65-51 untuk keunggulan Dewa United Banten.
Upaya SWS untuk memperpendek jarak terus dilakukan. Pada kuarter empat sempat mendekat hingga tujuh poin. Namun pemain Dewa terus mengimbangi. Beberapa call wasit membuat pelatih SWS Jerry Lolowang tampak kesal.
Keributan antar pemain terjadi akibat perebutan bola di detik terakhir kuarter ke empat. Pertandingan sempat terhenti akibat menunggu wasit melihat tayangan ulang. Satu pemain Dewa United mendapatkan ejected dari wasit. Upaya keras itu gagal. SWS mengakhiri game ketiga IBL di seri Semarang dengan kalah 82-72.
Jerry Lolowang usai pertandingan mengakui jika Johnson adalah faktor pembeda. “Kita sudah bermain bagus. Cuma memang agak hilang fokus di kuarter kedua,” jelasnya. (sas/bas)