RADARSEMARANG.COM, Semarang – Bandar Arisan online, Reza Agata, 24, tidak mau bertanggungjawab sendiri. Ia meminta semua orang yang terlibat juga diproses hukum. Utamanya para reseller.
“Klien kami menyatakan, dalam proses perputaran melibatkan 60 orang reseller. Kami minta polisi juga menindak 60 orang reseller sesuai hukum yang berlaku,” kata kuasa hukum Reza Visnu Hadi Prihananto SH.
Menurut Visnu, ke 60 reseller tersebut juga memiliki peran dalam praktik penipuan dan atau penggelapan bermodus arisan online itu. Mereka juga menikmati hasil dari perputaran arisan bodong itu.
“Kami mohon polisi untuk mengembangkan kasus ini dan menindak tegas semua reseller yang terlibat,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam kasus ini yang murni menjadi korban adalah para member arisan. Sedangkan peran reseller adalah mencari member dan mengambil keuntungan dari penjualan slot arisan.
“Memang ada reseller yang awalnya mengeluarkan modal. Namun modal itu, hanya untuk menggelumbungkan arisan agar terlihat banyak yang ikut guna menarik member,” terangnya.
Sementara itu, ia menyebut kliennya juga memiliki usaha meminjamkan uang tanpa agunan dengan bunga tertentu atau sesuai dengan kesepakatan.
Dengan jaringan yang cukup kuat, dia cepat mendapat member atau korban. Dengan adanya member ini, mulai mendapatkan uang. Begitu pula dengan para reseller juga menikmati hasil dari penjualan slot arisan bodong itu.
“Sebagian uang digunakan oleh BN. Setelah kasus ini meledak, BN kabur dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya,” ucapnya.
Terpisah, Sofyan SH pengacara 10 korban arisan ini mengakui jika sebagian kliennya juga reseller. Namun ia tegas menyatakan mereka adalah korban. “Berdasarkan bukti bukti yang kami miliki, mereka adalah korban,” tegasnya. (sas/bas)