RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Seluruh TK dan PAUD di Kota Pekalongan ke depan tak hanya fokus pada aspek pendidikan. Akan menyentuh hingga aspek kesehatan dan gizi anak didik. Ini setelah Pemkot Pekalongan merilis program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid yang akrab disapa Aaf mengatakan, total ada 300 TK dan PAUD di Kota Pekalongan. Ia meminta semuanya melaksanakan PAUD HI. Dengan program tersebut, kegiatan belajar di TK dan PAUD nantinya akan memperhatikan pula aspek kesehatan, gizi, perlindungan, hingga kesejahteraan anak didik.
“Program ini akan mengoptimalkan potensi anak. Ini untuk menyongsong generasi emas Indonesia Tahun 2045,” kata Aaf usai merilis program tersebut di Ruang Amarta, Kantor Setda Pekalongan, Selasa (28/12).
Karena menyentuh banyak aspek, lanjut Aaf, program ini tak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan. Butuh kolabariasi dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya. Misalnya dengan Dinas Kesehatan terkait pemenuhan gizi, dengan Dindukcapil untuk nomor induk anak (NIA), DPMPPA untuk perlindungan anak, Dinsos-P2KB untuk pelayanan pemenuhan kebutuhan sosial. “Ini sudah menjadi komitmen bersama, maka pelaksanaannya nanti juga harus bersama,” pesan Aaf.
Bunda PAUD Kota Pekalongan Inggit Soraya menganggap program ini sebagai harapan besar bagi anak-anak Pekalongan. Ia menyatakan siap menjadi mentor bunda-bunda PAUD di Kota Batik.
“Saya optimistis PAUD HI ini akan membawa ke arah yang lebih baik. Menjadikan anak-anak Kota Pekalongan akan Smart, Amanah, Kreatif, Peduli, Optimistis, dan Religius,” tandas Inggit. (nra/ida)
