RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-74 di Alun-Alun Kabupaten Kendal dimeriahkan dengan tari nusantara Polwan dan aksi baris berbaris Taruna Bina Utama. Hal itu menyita perhatian peserta upacara dan masyarakat sekitar.
Sedikitnya ada tujuh polisi wanita dari Polres Kendal yang menyuguhkan tari nusantara. Mereka memakai seragam polisi dibalut aksesori pendukung khas masing-masing daerah di Indonesia. Seperti topi tanduk Minang, kain batik Jawa, dan lainnya.
Sekda Kendal Sugiono mengatakan, pihaknya mengapresiasi antusias polwan dalam menyuguhkan tarian. Selain itu, ini merupakan promosi aksi bela negara yang berbeda dari biasanya. “Ini merupakan salah satu perjuangan. Sehingga anak muda dan masyarakat Kendal bisa menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat,” katanya usai upacara HBN ke-74 di Alun-alun Kendal.
Selain itu, ada juga aksi baris-berbaris para taruna dan taruni SMK Bina Utama Kendal. Mereka memperagakan kedisiplinan, kekompakan, dan seni dalam baris berbaris. Untuk itu, Sekda Kendal mengimbau supaya para pelajar bisa memanfaatkan kegiatan positif. Itu supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan, seperti tawuran yang baru-baru ini sedang ramai di Kendal.
“Saya mendukung kegiatan positif pelajar. Artinya pelajar perlu edukasi tentang bela negara untuk menumbuhkan karakter cinta NKRI. Jadi bela negara itu bisa dimaknai mempertahankan negara, bukan mempertahankan geng (tawuran) nya masing-masing,” tegasnya.
Sementara itu, Haikal Iqbal Jamal, salah satu taruna Bina Utama mengaku, perlu keseriusan dan waktu latihan cukup lama untuk berlaku disiplin. Terlebih, momen bela negara ini menjadi upaya baginya untuk ikut andil dalam berkontribusi kepada negara, sekolah, dan lingkungan tempat tinggalnya.
“Sebagai pelajar harus saling menghargai. Dan bisa berkontribusi di lingkungan sekolah. Serta bisa menciptakan rasa aman untuk teman-teman,” katanya. (dev/ida)