RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri menyelidiki penyebab kebaran yang meludeskan sembilan rumah di Dusun Leban, Desa Johorejo pada Kamis (26/9).
Penyelidikan tim labfor itu dimulai dari rumah milik salah satu warga yakni Nganti. Rumah itu menjadi tempat awal mula api keluar. Di lokasi tersebut, Tim labfor mengambil beberapa sampe seperti abu dari kayu yang terbakar dan kabel untuk dibawa ke laboratorium untuk diteliti
“Tim Labfor saat ini sedang bekerja untuk mencari titik mula api itu berasal. Namun sementara diduga dikarenakan korsleting listrik,” ujar Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita saat mengunjungi lokasi kebakaran.
Hamka menambahkan bahwa kebakaran akibat hubungan arus pendek juga disebabkan kurangnya kontrol dari masyarakat terhadap penggunaan alat elektronik yang terhubung dengan sambungan listrik.
Pada waktu yang sama Bupati Kendal Mirna Annisa juga melakukan kunjungan terhadap korban kebakaran. Kunjungan itu juga memastikan bahwa para korban kebaran sudah mendapatkan penanganan baik tempat berteduh dan makanan. Pihaknya pun juga meminta para kepala OPD untuk ikut turut serta memberikan bantuan kepada para Korban kebakaran.
“Sementara bantuan yang diberikan untuk pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makanan, selimut dan kasur. Kedepan kami upayakan bantuan pembangunan rumah bagi korban kebakaran,” tuturnya
Mirna pun juga mengimbau agar masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran yang disebabkan konsleting listrik. Hal itu dengan masyarakat mengecek kondisi instalasi listrik rumah termasuk juga penyesuaian instalasi listrik terhadap besar daya listrik yang digunakan.”Kami coba rencanakan untuk membuat surat edar waspada kebakaran. Terlebih saat musim kemarau saat ini kejadian kebakaran sering terjadi,” pungkasnya. (bud/bas)