RADARSEMARANG.COM, Kajen – Pemkab Pekalongan tak mau kecolongan jelang Natal dan tahun baru (Nataru) ini. Semua Kepala Desa (Kades) diminta mencatat para perantau pulang kampung. Meski saat ini Kota Santri berstatus PPKM level 2.
Boleh dikata saat ini geger Covid-19 di Kabupaten Pekalongan, sudah kondusif. Tidak lagi muncul kabar rumah sakit membeludak, klaster-klaster penyebaran, atau kasus meninggal berantai akibat Covid-19. PPKM Level 2 Kabupaten Pekalongan hanya karena masalah target vaksinasi. Bukan karena tingginya angka kasus menjangkitnya virus tersebut.
“Tetapi kami tetap perlu waspada. Saya titip, semua kades mencatat setiap orang yang datang dari luar kota saat momen nataru nanti,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kabupaten Pekalongan Totok Budi Mulyanto.
Ia menegaskan, pihaknya tak mau kecolongan. Tak mau situasi kembali menegangkan seperti beberapa waktu lalu. Kewaspadaan ini pihaknya dengungkan karena kini muncul varian baru Covid-19.
“Yang kabarnya bisa menular lebih cepat. Kami minta hati-hati dan tetap prokes,” pesannya.
Berdasarkan pantauan Totok, yang terbaru hanya ada satu kasus Covid-19 di Kabupaten Pekalongan. Itu menjangkit lansia berusia 80 tahun di Kecamatan Paninggaran. Namun belakangan kondisinya dikabarkan sudah membaik.
“Kami harap tak ada lagi lonjakan. Karena itu kami sangat meminta para kades turut memantau saat momen nataru ini,” tandasnya. (nra/zal)
