RADARSEMARANG.COM, Batang – Kades (kepala desa) di Kabupaten Batang dibuat resah dengan ulah oknum yang mengaku wartawan. Oknum tersebut berulang kali melakukan pemerasan kepada para kades. Tidak ingin menjadi sapi perah pelaku, Senin (26/9) kemarin, para kades menggelar aksi pernyataan sikap di Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang. Dan siap menempuh jalur hukum untuk menghentikan aksi pelaku.
“Hari ini merupakan puncak keresahan yang selama jauh-jauh hari sudah dirasakan. Akan tetapi (selama ini, Red.) kepala desa lebih memilih diam,” tegas Ketua Sang Pamomong Kabupaten Batang, Akhmad Rozikin.
Aksi itu diikuti puluhan kades sebagai bentuk solidaritas. Ia menjelaskan, sekarang pihaknya tidak bisa berdiam diri dan memilih melakukan perlawanan. Salah satunya dengan mengeluarkan pernyataan sikap tersebut.
Mereka berorasi menentang aksi pemerasan. Kecaman demi kecaman dilontarkan, bahkan ada yang akan memberikan uang tunai Rp 10 juta bagi orang yang bisa menyadarkan pelaku. Terakhir, pemerasan itu dilakukan kepada Kades Karanganom, Kecamatan Kandeman.
Seseorang yang mengaku wartawan memeras dan mengancam menulis kasus korupsi. Merasa gerah atas sikap pelaku, Sang Pamomong akan mengambil sikap dengan membuat laporan kepolisian. Pelaku diminta memberikan klarifikasi dalam jangka 1 kali 24 jam.
“Kerja kepala desa sudah susah. Tapi kalau akhirnya kita hanya dijadikan sapi perah bagaimana. Aksi mereka meresahkan. Hari ini kepala desa harga mati, kekompakan akan kami tunjukkan,” terangnya. (yan/zal)