RADARSEMARANG.COM, Ambarawa – Angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Semarang, Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 13.20. Angin menerjang sejumlah rumah warga dan SPBU 44.507.16 di Jalan Raya Bawen-Pingit km 41.5 Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa. Akibatnya, genteng rumah warga bertebaran dan atap SPBU rontok. Sejumlah rumah warga juga rusak tertimpa pohon roboh.
Angin lisus juga sempat merobohkan papan nama minimarket dan pagar pembatas di SPBU tersebut. Tercatat, seorang operator SPBU bernama Waya Nugroho mengalami luka lecet di bagian kaki akibat terkena reruntuhan atap SPBU yang rontok.
Seorang warga Ngampin Andi Rudianto, 20, mengaku melihat langsung ketika angin datang dan langsung menyapu SPBU dan sejumlah rumah warga. Rumahnya yang tidak jauh dari SPBU beruntung tidak mengalami kerusakan. Jarak antara rumah Andi dengan SPBU hanya sekitar 40 meter.
“Angin bergulung-gulung tiba-tiba datang dan langsung merontokkan atap SPBU dan rumah warga sekitar. Saat kejadian langit mendung gelap tapi tidak turun hujan. Untung rumah saya aman,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian.
Saksi lain, Anton Purnomo asal Semarang usai mengisi BBM mengaku kaget saat melihat datangnya angin bergulung-gulung. Ia yang sempat berhenti di Alfamart di kompleks SPBU itu melihat atap SPBU melayang-layang. Dengan cepat, petugas SPBU lari tunggang langgang menyelamatkan diri.
“Atapnya pada mabur-mabur. Saat kejadian, saya selesai isi Pertalite. Saya ngeyup di minimarket mau pakai jas hujan. Sebab, kelihatannya mau turun hujan. Ternyata malah angin lisus yang datang,” ujar bapak satu anak ini.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun hingga kini kerugian material belum dihitung. Pascakejadian, aliran listrik di lokasi langsung dimatikan. “Iya, terjadi siang tadi. Tidak ada korban jiwa, hanya salah satu operator SPBU yang luka ringan karena terkena reruntuhan seng,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Dikatakan, angin puting beliung yang melanda di Kelurahan Ngampin, juga mengakibatkan belasan rumah warga rusak. Kerusakan rumah warga paling banyak terjadi di wilayah RT 01, 02 dan 03 RW 01.
“Total ada 14 rumah warga yang bagian atapnya rusak,” ujar Heru Subroto.
Dia menambahkan, terpaan angin puting beliung menyebabkan robohnya pohon sengon dan kelapa menimpa atas rumah warga. “Untuk RT 02 rumah yang rusak milik Sanipah, Yati, dan Mariyanto. Sementara yang di RT 03, ada 11 rumah yang bagian atapnya rusak,” katanya.
Ia juga mengatakan, tidak hanya angin puting beliung. Sebelumnya, pada Sabtu malam juga terjadi bencana longsor di tol Ungaran. Namun malam itu sudah langsung dibersihkan.
Terpisah, Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti mengatakan, operasi SPBU tersebut sementara waktu dipindahkan ke SPBU Lingkar Ambarawa yang berjarak sekitar 1,5 km dan SPBU Jambu berjarak sekitar 2 km.
“Kami nonaktifkan hingga semua sudah kembali seperti semula. Kami harus perbaiki dulu, sehingga nantinya tidak membahayakan konsumen,” katanya. (ria/aro/bas)