RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Di hadapan para hadirin dan tamu undangan Paripurna Istimewa, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-396 Kabupaten Pekalongan, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, memaparkan prestasi-prestasi yang telah diperoleh selama mempimpin Kabupaten Pekalongan, antara lain kinerja status sangat tinggi bintang dua, dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2016.
Kemudian bidang perhubungan, penghargaan kepada Kabupaten/Kota terbaik dalam tata kelola keselamatan jalan /road safety pada forum IRSA 2017 (Indonesia Road Safety Award 2017).
Terbaru penghargaan tingkat Jateng dan nasional pada bulan Juli 2018, yakni mendapat predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Madya tingkat Nasional. Selanjutnya penghargaan Perpuseru Award tingkat Nasional atas komitmen Pemkab Pekalongan dalam membangun kualitas SDM melalui tranformasi perpustakaan dan memperoleh peringkat 6 terbaik lomba cerita impact kategori video. Tak hanya itu, di bidang kesehatan, juara I tingkat Jateng lomba balita sehat kategori usia 2 s/d 5 tahun, bidang Lingkungan Hidup meraih penghargaan Adipura, dan masih banyak lagi prestasi yang diukir Asip-Arini selama memimpin. Setidaknya ada 17 penghargaan baik tingkat provinsi dan nasional.
“Yang lebih membanggakan lagi Kabupaten Pekalongan dapat mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk yang ketiga kalinya. Penghargaan tersebut memacu kita untuk lebih konsekuen dan bertanggungjawab atas kinerja yang dilaksanakan.untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi dimasa mendatang,” tutur Asip, Sabtu (25/8).
Bupati menambahkan, bahwa ada momentum bersejarah Kabupaten Pekalongan, yaitu kepindahan Ibu Kota Kabupaten dari wilayah Kota Pekalongan ke Kecamatan Kajen, pada tanggal 25 Agustus 2001. Saat itu kondisi Kajen bisa dibilang tertinggal dari daerah lain. Namun berkat sentuhan Asip-Arini, Kabupaten Pekalongan yang semula hanya sebuah kawasan pedesaan kini menjelma jadi pusat kota dan pemerintahan.
Dalam usianya yang ke 396, bupati berharap kepada seluruh masyarakat untuk mewarnai Kabupaten Pekalongan, dengan implementasi dalam mengembangkan potensi lokal, pembangunan yang berkesinambungan. (thd/zal)