RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Malam kenangan siswa-siswi kelas IX SMP PL Domenico Savio Semarang tahun ajaran 2017/2018 berlangsung gegap gempita. Ribuan Domsavian yang terdiri dari para siswa, orang tua, guru, dan keluarga besar SMP PL Domenico Savio Semarang dari berbagai latar belakang berbaur menjadi satu memenuhi Kursi Merapi Ballrom PRPP Semarang pada Senin (28/5).
Ya, malam itu mereka menjadi saksi pelepasan 354 siswa-siswi yang sebentar lagi akan meninggalkan sekolah. Acara semakin meriah dengan penampilan anak-anak kelas IX SMP PL Domenico Savio Semarang yang mempunyai keunikan dan talenta yang berbeda -beda namun mereka bersatu dalam satu harmoni seperti tema acara ini “ Harmoni in Diversity”.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bunyamin mengatakan, selama ini SMP PL Domenico Savio berada pada kelompok sekolah swasta peringkat atas yang selalu bersaing dengan sekolah negeri favorit. Dalam proses pendidikannya SMP PL Domencio Savio tidak hanya memberikan bekal akademik saja, namun lebih dari itu memberikan pembinaan karakter yang berbasis kekuatan lokal berjangkau pikir Global.
“Harapannya SMP Domenico Savio tetap membanggakan untuk Kota Semarang, khususnya Dinas Pendidikan,” katanya di hadapan ribuan Domsavian.
Kepala SMP PL Domenico Savio Semarang, Martinus Sariya Giri FIC mengucapan selamat kepada siswa-siswi atas kelulusan dengan prosentase 100 persen. Yang lebih membanggakan, sebanyak 47 siswa-siswi SMP PL Domenico Savio Semarang berhasil meraih nilai sempurna UNBK yakni 45 siswa untuk mata pelajaran Matematika dan 2 siswa untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
“Selamat berjuang. Tetaplah semangat. Warna dan nuansa malam kenangan ini tetap bersuka cita,” tuturnya.
Humas SMP PL Domenico Savio Christina Sri Munarti mengatakan, tahun ini nilai UNBK tertinggi diraih oleh Mikael Wijaya kelas 9 K dengan nilai 380.0 dan rata-rata nilai UNBK 336,2. “Untuk mapel Bahasa Inggris mengalami kenaikan dengan nilai rata-rata 83,7,” katanya.
Tahun ini dua siswa SMP PL Domenico Savio berhasil mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan di Singapura, yakni Vannesa Dharmawan di Raffles Girl School Singapore dan Ulrico Nolan Orlando di Raffles Institution Singapore. (zen/zal)