RADARSEMARANG.COM – DI SMK terdapat program kerja atau magang. Magang bertujuan memberi pengalaman kepada siswa untuk belajar lebih mendekatkan kepada dunia kerja atau dunia industri (DUDI). Istilah lain dari program magang ini adalah program Prakerin atau Praktek Industri.
Program magang merupakan rangkaian kegiatan belajar siswa dan wajib diikuti oleh siswa SMK. Program magang inilah yang membedakan pembelajaran antara SMA dengan SMK. Dalam sistem program magang dipadukan kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan kegiatan kejuruan melalui kegiatan praktik langsung di dunia usaha dan dunia industri.
Setelah selesai melaksanakan magang, siswa SMK diharapkan dapat mempelajari kebiasaan kerja (habbit of working) dan cara hidup (way of life) di dunia usaha dan dunia industri. Siswa juga belajar sambil bekerja (learning by doing ) untuk memahami bagaimana bekerja secara profesional, sehingga mereka mampu bekerja secara profesional
Dengan program magang, siswa mendapat pengalaman kerja sesuai program keahliannya yang diambil siswa dari sekolah. SMK Teknik Industri mempunyai beberapa program keahlian. Misalnya program keahlian otomotif akan magang di industri otomotif, program keahlian rekayasa bangunan akan magang di kontraktor bangunan, program keahlian kontruksi kayu akan magang di industri furniture atau industri kayu, dan sebagainya.
Dengan diadakan program magang, siswa juga memiliki pengalaman saat mendaftar pekerjaan untuk bekal pengalaman nanti apabila dia sudah lulus. Siswa dapat merasakan mencari uang, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Diharapkan para siswa memiliki jiwa kuat sebelum menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Jadi dalam program magang siswa SMK mempunyai manfaat: Pertama, siswa lebih mampu beradaptasi dengan dunia kerja. Kedua,meningkatkan profesional di bidangnya. Ketiga, menambah mental kuat, sikap disiplin, tanggung jawab, kerja sama dan etika yang baik. Keempat, siswa mendapat ilmu dan perusahaan mendapat tenaga kerja tambahan. Kelima, membantu siswa lebih menghargai uang supaya siswa tidak boros. Keenam, siswa mendapat pengalaman wawasan tentang struktur organisasi, jenjang karir dan teknik yang baik dalam dunia usaha. (igi1/aro)
Guru SMK PGRI 2 Salatiga