“Memang ada kesalahan yang faktor utamanya adalah kelelahan. Kami saat itu berusaha mengejar target supaya bisa diumumkan Jumat (29/12) lalu.”
Bunyamin – Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang
RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Pengumuman penerimaan pegawai kontrak atau pegawai non Aparat Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang berlangsung kacau. Selain molor dari jadwal semula pada Jumat (29/12) menjadi Sabtu (30/12) pagi, juga terjadi kesalahan input data peserta yang lolos seleksi. Hal ini menimbulkan kekecewaan para pendaftar. Sebab, akibat kesalahan input data pada pengumuman, menimbulkan kerancuan, yakni antara nama dengan nomor peserta tidak sesuai.
Rizcha Normashita, warga Lempuyang, Banyumanik mengaku, saat kali pertama mengecek nama suaminya yang menjadi salah satu pendaftar, ia dibuat bingung. Sebab, dalam pengumuman tertulis nama suaminya, namun nomor pesertanya berbeda. Rizcha pun menyayangkan terjadinya hal tersebut hingga diunggah di sosial media.
“Pas lihat di kolom komentar di sosial media, ternyata bukan hanya suami saya saja yang nomor peserta dan namanya tertukar. Anehnya lagi, tidak ada keterangan apa yang harus dilakukan jika dinyatakan lolos, hanya daftar nama dan nomor yang salah,” ujarnya ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semarang, Minggu (31/12).
Selain Rizcha, beberapa akun sosial media lainnya juga turut menuliskan komentar pada unggahannya, seperti akun atas nama Alyssa Nissa, Oktaviawan Yandarisman dan lainnya. Hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 di hari yang sama, Sabtu (30/12), Disdik Kota Semarang kembali mengunggah pengumuman yang sudah direvisi bernomor 800/8373. Di dalamnya berisi 720 daftar nama berikut keterangan tindak lanjut usai dinyatakan lolos.
“Saya harap ke depannya tidak ada masalah seperti ini lagi. Soalnya kalau ada masalah serupa di pemerintahan kan memicu ketidakpercayaan masyarakat kepada sistem kerja di pemerintahan,” tandasnya.
Berdasarkan data di website Disdik Kota Semarang, yakni disdik.semarangkota.go.id, dari ribuan peserta yang mendaftar, ada sebanyak 720 orang yang dinyatakan lolos seleksi masuk pegawai non ASN di dinas tersebut. Namun hal itu tidak melepas keraguan masyarakat. Sebab, tidak ada yang tahu pasti apakah ada perubahan nama peserta yang diterima atau tidak.