SEMARANG – Rob diperkirakan mengganggu para pengendara di jalur mudik Pantura, Kaligawe, Semarang. Pasalnya, dalam 3 hari terakhir rob mulai naik dan menggenangi jalan di beberapa titik. Bila pompa untuk membuang air tidak siap, maka bukan tidak mungkin jalur akan tergenang.
Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (1/6), ada bebarapa titik yang mulai digenangi rob. Antara lain, tikungan dari Arteri Yos Sudarso atau sekitar kolong Tol Muktiharjo, Kaligawe, depan RSI Sultan Agung, serta Terminal Terboyo.
Ada beberapa pompa yang mulai disiapkan, namun tidak sebanyak Ramadan tahun lalu. Di mana tersebar banyak pompa besar dan ukuran kecil dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana di sepanjang Jalan Raya Kaligawe mulai dari Genuk hingga sekitar palang KA Kaligawe.
Dari pantauan, sudah ada satu pompa berukuran sedang yang langsung dioperasikan menyedot rob. Yakni di depan RSI Sultan Agung yang tergenang setinggi tumit. Salah seorang warga, yang sering melewati wilayah Genuk, Siswanto mengatakan beberapa hari terakhir rob mulai datang. Kemarin menurutnya rob lebih besar dari hari-hari sebelumnya.
”Sekarang saya lihat mendingan, dari Terminal Terboyo menuju Genuk itu kalau rob pasti jalan sudah tertutup tapi sekarang agak kering. Yang kena rob masih di depan RSI Sultan Agung dan Terminal,” katanya.
Menurutnya rob yang tidak besar itu karena sungai di Kawasan Industri Terboyo sudah dibendung. Ada proyek pembendungan sungai belum lama ini. Sehingga rob dapat dibendung, akhirnya jalan dari Terminal Terboyo sampai Genuk lebih aman.
Namun kondisi berbeda nampak di perumahan Pondok Raden Patah Mbates, Sayung. Di wilayah ini rob tinggi menggenangi 8 RW di Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung. Dengan dua dusun yakni, Nyangkringan dan Pondok Raden Patah. (dan/ric/ce1)